Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
Dani juga menyebut, produk apartemen relatif masih diminati oleh para pengembang asing untuk dikembangkan. Hanya memang, ketika kondisi pandemi berlangsung, rencana pengembangan baru masih harus tertunda.
Dengan kehadiran beberapa pengembang asing, tentu ini akan membuat para pengembang lokal merasa cukup tersaingi, apalagi jika pengembang tersebut tidak memiliki kemampuan untuk berinovasi dan keterbatasan modal.
“Namun, keberadaan investor asing yang mau bekerja sama dengan pengembang lokal juga akan membuat pengembang tersebut diuntungkan dan memiliki peluang untuk belajar dari pengembang asing,” ungkap Dani.
Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Terus Mengembangkan Bisnis Properti, Ini Kiatnya
Ia melanjutkan, potensi masuknya pengembang asing dari berbagai negara lain ke Indonesia masih sangat terbuka. Pemilihan waktu akan sangat penting bagi para pengembang asing yang hendak masuk ke pasar properti Indonesia. Di samping itu, keterbukaan para pengembang lokal untuk bekerja sama juga akan memberi kemudahan bagi para pengembang asing untuk berinvestasi di Indonesia.
Kondisi pasar properti yang masih tertekan di Indonesia saat pandemi cenderung akan membuat proyek pengembangan properti baru tertunda, sehingga para pengembang asing kemungkinan akan menunggu terlebih dahulu sampai kondisi pasar cenderung membaik.
“Walau begitu, akuisisi produk eksisting bukan tidak mungkin terjadi jika harga yang ditawarkan sesuai dengan perhitungan dari pihak investor asing,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
