kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Communication Cable (CCSI) targetkan proyek kabel optik bawah laut rampung awal 2021


Minggu, 05 Januari 2020 / 12:47 WIB
Communication Cable (CCSI) targetkan proyek kabel optik bawah laut rampung awal 2021
ILUSTRASI. Produk kabel?PT Communication Cable Sytems Indonesia (CCSI)


Reporter: Muhammad Julian | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk (CCSI) berencana memulai pengerjaan proyek fiber optic  submarine clable  (Proyek FO Submarine) tahun ini. Saat ini, emiten kabel serat optik ini tengah melakukan proses survei untuk menentukan jalur dan titik landing point yang tepat.

“Lokasi penempatan telah diputuskan, namun tidak dapat disampaikan karena alasan kompetisi,” ujar Investor Relations PT Communication Cable Systems Indonesia Tbk, Rio Palilingan kepada Kontan.co.id Jumat (3/1).

Untuk membiayai pengerjaan proyek ini hingga selesai, CCSI akan menganggarkan dana sebesar Rp 46,5 miliar. Pembiayaan dari proyek akan memanfaatkan sebagian dari dana segar yang diraup dari penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO) pada 18 Juni 2019 lalu.

Baca Juga: Communication Cable Systems (CCSI) fokus pada pengembangan microduct

Sebagai informasi, CCSI berhasil mengantongi dana segar sebesar Rp 50 miliar dari IPO pada pertengahan tahun lalu. Dana ini diperoleh dari penawaran sebanyak 200 juta saham yang setara dengan 20% modal perusahaan yang ditempatkan dan disetor penuh.

Rio tidak menyebutkan secara detail kapan persisnya pengerjaan proyek ini akan dilakukan. Yang jelas, pengerjaan proyek tersebut diharapkan sudah bisa selesai paling lambat pada awal tahun 2021.

Untuk diketahui, proyek FO submarine merupakan proyek pembangunan kabel serat optik bawah laut sepanjang 50 kilometer - 60 kilometer yang menghubungkan dua pulau. Nantinya, kabel laut ini akan digunakan untuk disewakan guna memperoleh pendapatan berulang atawa recurring income.

Asal tahu saja, saat ini sebagian besar pendapatan bersih perusahaan masih berasal dari segmen penjualan kabel standar yang dibuat sesuai pesanan. Pada sembilan bulan pertama tahun 2019, penjualan kabel berkontribusi sekitar 84,24% dari total pendapatan bersih perusahaan.

Sementara itu, segmen usaha jasa dan lainnya hanya berkontribusi sekitar 9,12% saja dari pendapatan bersih di periode yang sama. Adapun sekitar 6,64% pendapatan sisanya berasal dari penjualan produk-produk lainnya seperti pipa, aksesoris, dan lain-lain.

Baca Juga: Communication Cable (CCSI) Membidik Pertumbuhan Pendapatan Hingga 20%

Sejauh ini, Rio masih enggan membeberkan rencana-rencana bisnis selain pengerjaan proyek FO submarine. Yang jelas, ia menegaskan secara umum, selain menggarap proyek FO submarine, CCSI akan terus berupaya menggaet pelanggan di sektor industri penyedia jasa telekomunikasi, menara telekomunikasi, penyedia jasa TV berlangganan (Cable TV) dan internet, serta pertambangan energi dan mineral.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×