kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.607.000   10.000   0,63%
  • USD/IDR 16.175   0,00   0,00%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Conoco masih review portofolio bisnis di Indonesia


Kamis, 03 September 2015 / 15:07 WIB
Conoco masih review portofolio bisnis di Indonesia


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Conoco Phillips Indonesia masih terus melakukan kajian terkait portofolio blok migas mereka di Indonesia. Santer terdengar, ConocoPhilips akan menjual kepemilikan sahamnya di Blok Warin dan fokus untuk menggarap blok migas di Palangkaraya.

Ditanya mengenai hal tersebut, Juru Bicara Conoco Philips Indonesia, Diarmila Sutedja menjawab diplomatis dengan menyatakan pihaknya masih melakukan tinjauan atas portofolio Conoco di Indonesia. "ConocoPhilips tidak akan memberi tanggapan secara khusus untuk hal ini,"ujarnya pada KONTAN, Kamis (3/9).

Diarmila menegaskan, keberadaan ConocoPhilips di Indonesia telah berlangsung selama 45 tahun dan Indonesia merupakan bagian yang penting dari portofolio perusahaan. Pihaknya berharap kemitraan dan investasi yang telah dilakukan di Indonesia dapat diteruskan di tahun-tahun yang akan datang.

Sebelumnya Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja mengatakan, rencana ConocoPhilips menjual sahamnya di Blok Warin masih dalam wacana dan sedang dibahas dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

Sementara itu, Amien Sunaryadi, Kepala SKK Migas menyebut ConocoPhilips memang berencana menjual sahamnya karena perusahaan asal Amerika ini tengah mengatur portofolio blok migas milik mereka di Indonesia.

"Dia melepas WK (wilayah kerja) Warin di Papua karena dia pengen lebih cepat di Kalimantan Utara. Jadi menghitung portofolio seperti ini, daripada di sana (Warin) masih lama, ini saja (Palangkaraya) yang difokuskan."ujar Amien pada pekan lalu.

Dalam portofolionya, ConocoPhilips memiliki dua blok eksplorasi di Indonesia. Salah satunya adalah Blok Warim yang terletak di Papua. ConocoPhilips memiliki 80% saham dan sekaligus bertindak sebagai operator di blok tersebut berdasarkan kontrak kerja sama di blok Warim yang ditandatangani pada tahun 1978. Dalam ekplorasi blok Warin, ConocoPhilips baru berencana memasuki tahap melakukan aktivitas seismik.

Blok ekplorasi kedua yang dimiliki oleh ConocoPhilips adalah blok Palangkaraya yang dimiliki 100% oleh perusahaan tersebut melalui anak usahanya Petcon Borneo Limited. Demi mengembangkan blok tersebut, ConocoPhilips mengeluarkan US$ 60 juta untuk eksplorasi selama enam tahun.

Saat ini, Blok Palangkaraya telah memasuki tahapan pengeboran sumur. "Untuk Palangkaraya PSC, kami sudah mengebor sumur eksplorasi dan sedang mereview hasilnya,"ujar Diarmila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×