Reporter: Mimi Silvia | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Baru-baru ini Conoco Phillips Indonesia membuka data room Blok B Natuna. Padahal kontraknya masih berakhir pada tahun 2028.
Namun, manajemen Conoco masih enggan menyampaikan alasan kenapa blok ini ditawarkan.
"Kita punya banyak pertimbanganlah," ujar VP Commercial Conoco Phillips Indonesia Taufik Ahmad, Rabu (26/8).
Namun, ia klaim portofolio blok ini masih bagus.
Menurutnya membuka data room merupakan hal yang biasa dilakukan perusahaan.
"Siapa tau ada yang tertarik, kita kan baru buka data room, bisa jadi (dijual), bisa juga tidak jadi (dijual)," katanya.
Ia memastikan Blok B Natuna ini akan tetap dipegang Conoco dan tidak dikembalikan ke negara jika tidak ada yang tertarik.
Sebagai informasi saja, di Kontrak Kerja Sama South Natuna Blok B, ConocoPhillips selaku operator memiliki 40% saham, Inpex 35% dan sisanya dimiliki oleh Chevron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News