Reporter: Ali Imron |
JAKARTA. Tidak seperti pengembang lainnya yang memilih membangun di Jakarta, PT Cowell Development lebih asik menyasar di luar Jakarta. Mereka menyasar proyek properti di Indonesia Timur, Balikpapan. Di sana mereka membangun perumahan Borneo Paradiso.
Bisa dibilang, mereka menyasar Balikpapan karena merupakan salah satu pusat pengolahan hasil alam seperti minyak bumi dan barang tambang yang lainnya. Sudah begitu, Balikpapan juga memiliki pendapatan domestik regional bruto yang tinggi. “Makanya kami berani menyasar ke sini karena kemampuan penduduknya cukup tinggi,” kata Novi Imelly, Direktur Marketing PT Cowell Development, Minggu 31/5 di Jakarta.
Untuk keperluan itu mereka menyiapkan lahan seluas 126 hektar. Recananya perumahan ini akan dikembangkan selama 10 tahun daalm tiga tahapan. Jadi total rmah yang akan terbangun semuanya adalah 3500 unit. “Untuk tahap pertama kami akan mengembangkan 35 hektar dengan 4 cluster dan dua area komersil. Tiap cluster kurang lebih 250 unit rumah,” tukasnya.
Mereka berencana mengembangkannya pada Juni nanti. Dan diperkirakan akan rampung tahap pertaa ini pada awal 2010. Adapun dana yang mereka gelontorkan untuk pengembangan tahap pertama ini sekitar Rp 100 miliar.
Bisa dibilang minat penduduk terhadap perumahan ini cukup baik. Buktinya dari tes pasar yang mereka lakukan sejak April lalu sudah laku terjual sekitar 60 %. Itu artinya sudah terjual sekitar 200 unit. “Kami menargetkan tahap pertama ini laku terjual semua Rp 125 miliar,” tukasnya.
Maklum saja rumah yang mereka tawarkan itu menyasar segmen menengah. Pasarlnya ada 4 tipe rumah yang ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 169 juta,, Rp 211 juta, Rp 283 juta dan Rp 423 juta. “Kami juga sengaja mengembangkan kawasan berwawan lingkungan. Apalagi perumahan kami ini dekat dengan Bandara Sepinggan yang cukup ditempuh selama 5 menit,” tambahnya.
Pengamat properti Ali Tranghanda bilang, kebutuhan perumahan di Balikpapan cukup tinggi. Apalagi Balikpapan merupakan kota transit dan jasa bagi kota-kota lainnya di Kalimantan Timur seperti Kutai, Bontang, Sangata dan Samarinda. “Balikpapan menjadi incaran mereka yang bekerja di sektor pertambangan maupun pengusaha muda,” tukasnya.
Sudah begitu, persaingan antar pengembang juga tidak terlalu ketat. Kebanyakan adalah pengembang lokal dan jarak pengembangan peroperti pun tidak berdekatan. Sebut saja proyek perumahan Graha Indah yang berada di Balikpapan Utara dan Balikapan Regency di bagian timurnya. “Semuanya membidik segmen pasarnya masing-masing,” tandasnya.
Adapun pengembang papan atas yang juga menyasar Balikpapan adalah Ciputra, Mereka membuat proyek Citra Indah Balikpapan. Hanya saja proyek perumahan ini lebih menyasar segmen atas. “Maklum harga yang ditawarkan itu mulai dari Rp 350 ujuta sampai Rp 1 miliar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News