Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina
JAKARTA. Setahun sejak mengutarakan niat masuk pasar Jakarta, Crown International Holdings Group belum jua mengumumkan mitra bisnisnya di Tanah Air. Padahal, rencana Crown membangun proyek di Ibu Kota ini tak main-main. Perusahaan dari Negeri Kanguru ini merencanakan membangun proyek senilai Rp 100 triliun dalam kurun 10 tahun ke depan.
Perusahaan ini menyatakan belum rampung berdiskusi dengan sejumlah pengembang lokal yang memiliki lahan di Jakarta. Meski terkesan lama merealisasikan rencana dari sejak woro-woro rencana, perusahaan ini memastikan pembangunan bisa terealisasi tahun ini juga. "Tidak ada penundaan," tegas Chief Executive Officer International Holdings Group Iwan Sunito, Senin (26/5).
Crown mengaku sedang menimbang aneka tawaran dari sejumlah mitra bisnis. Sayang perusahaan ini tak mau blak-blakan siapa saja yang sudah mengajukan penawaran ini. Hanya, Country Director Crown Indonesia Michael Ginarto sedikit memberi bocoran, Crown bakal memilih menggandeng pengembang besar yang saat ini mempunyai landbank atau lahan kurang lebih seluas dua hektare (ha) di pusat bisnis atau central business district (CBD) Jakarta.
Yang jelas, Crown mengakui tak mudah ketika menentukan mitra bisnis karena perusahaan ini menentukan dua syarat. Pertama, mitra bisnis harus mempunyai landbank yang cukup luas di CBD Jakarta. Lokasi ini sejalan dengan spesialisasi Crown, yakni membangun apartemen mewah di pusat bisnis.
Kedua, Crown harus menguasai saham mayoritas dalam kerjasama yang akan berbentuk perusahaan patungan atau joint venture. Selain itu, "Yang menjadi mitra kami harus silent," ujar Michael.
Catatan saja, Crown saat ini sedang mengembangkan empat proyek besar di kota Sydney yaitu Top Ryde City Living, Viking by Crown, V by Crown, dan Skye by Crown.
Perusahaan ini pun percaya diri pendapatan penjualan properti (marketing sales) sampai akhir tahun ini bisa mencapai A$ 400 juta, atau tumbuh sekitar 33,33% di atas torehan penjualan 2013 yang sebesar A$ 300 juta.
Untuk menggenjot penjualan tersebut, Crown memperluas pasar hingga ke Asia. Perusahaan ini baru saja membuka kantor pemasaran di Singapura. Di Indonesia sendiri, Crown sudah mengoperasikan kantor pemasaran sejak tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
