Reporter: Albertus M. Prestianta | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) masih akan melanjutkan ekspansi perusahaan tahun ini, CSAP berencana akan menambah jumlah gerai Mitra 10 dan SB Furniture.
Idrus H. Widjajakusuma, Corporate Secretary CSAP mengatakan, pihaknya akan mengembangkan segmen ritel modern dengan membuka dua gerai Mitra 10 tahun ini. Pada Maret 2012 lalu, CSAP sudah membuka satu gerai di Bogor. Berikutnya, gerai kedua akan dibuka pada Juli 2012. "Lokasinya di Cakung," ujar Idrus kepada KONTAN kemarin (21/5).
Tidak tanggung-tanggung, gerai tersebut akan menempati lahan seluas 3.000 meter persegi tersebut. Untuk itu, perseroan akan menggelontorkan Rp 30 miliar. Dua pertiga dana itu untuk pembangunan gerai dan sepertiganya untuk invetori gerai tersebut.
Akhir tahun 2011 lalu, perusahaan telah membangun 18 gerai Mitra 10 yang tersebar di beberapa wilayah, seperti di Jakarta, Depok, Surabaya, Bali, Batam, dan Medan. Artinya dengan penambahan dua gerai tahun ini, secara total perusahaan akan memiliki 20 gerai.
Selain Mitra 10, CSAP juga akan menambah satu gerai SB Furniture di Bogor. "Letaknya ada di dalam Mitra 10 Bogor," kata Idrus. SB Furniture merupakan bagian dari usaha CSAP yang khusus menjual furnitur rumah, seperti sofa, lemari dan perabotan rumah lainnya.
Sampai akhir tahun lalu, CSAP telah memiliki lima gerai SB Furniture di Jakarta dan Bali. Catatan saja, untuk membangun satu gerai SB Furniture, perseroan menganggarkan dana kurang lebih Rp 4 miliar.
Untuk memompa pendapatan tahun ini, CSAP akan menambah variasi produk yang dijual dan memaksimalkan penjualan dari gerai yang sudah ada. CSAP juga akan memperkuat bisnis distribusi dengan menambah klien alias principal terutama untuk divisi consumer goods. "Kami melihat pertumbuhan sektor consumer goods cukup signifikan," ujarnya.
Baru-baru ini, CSAP telah bekerja sama dengan PT Smart Tbk untuk mendistribusikan produk minyak goreng. Selain itu, CSAP juga memperoleh klien baru seperti PT Dua Kelinci dan PT Pacific Food Indonesia. Sebelumnya, CSAP telah bekerja sama dengan PT Procter and Gamble Home Product Indonesia (P&G).
Dengan menambah prinsipal, CSAP berharap bisnis distribusi consumer goods miliknya makin kuat. Saat ini, kontribusi divisi consumer goods terhadap penjualan CSAP baru 6%. Maklum, divisi ini baru dibentuk tahun 2010 lalu. "Namun pertumbuhannya paling cepat dibanding divisi yang lain," ujar Idrus. Misalnya di tahun 2011, divisi consumer goods berhasil tumbuh 48%.
Namun begitu, CSAP masih tetap mengandalkan divisi distribusi bahan bangunan sebagai tulang punggung perusahaan. Di tahun 2011, divisi distribusi bahan bangun memberi konstribusi 66% dari total penjualannya. "Divisi ini merupakan bisnis utama perusahaan dan kami akan terus menjaga pertumbuhannya," kata Idrus.
Dengan semua rencana pengembangan bisnis tersebut, Idrus memproyeksikan penjualan tahun 2012 akan mencapai Rp 5,4 triliun. Angka ini tumbuh 30% dari penjualan tahun 2011 yang sebesar Rp 4,16 triliun. Sementara untuk laba bersih, perseroan menargetkan dapat mencapai Rp 70 miliar. Target ini cuma bertambah 4,47% dari laba bersih tahun lalu yang senilai Rp 67 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News