kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

CT Corp luncurkan 10 proyek mixed use hingga 2018


Minggu, 05 November 2017 / 16:36 WIB
CT Corp luncurkan 10 proyek mixed use hingga 2018


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan konglomerasi milik Chairul Tanjung yakni CT Corp semakin ekspansif dalam mengembangkan bisnis properti. Melalui lini usahanya Trans Property, perusahaan ini akan mengembangkan proyek proyek mixed use atau kawasan terpadu bertajuk Trans Park di 10 lokasi mulai akhir tahun ini hingga akhir 2018.

Dengan tambahan dua proyek yang sedang dikembangkan saat ini, yaitu Trans Park @ Juanda dan Trans Park @ Cibubur, maka hingga akhir tahun depan, perusahaan ini akan menggarap 12 proyek mixed used.

Chairul Tanjung, CEO Trans Property mengatakan, rata-rata lokasi yang akan dikembangkan luasnya sekitar 4 hektar -5 hektar. Sementara investasi yang akan digelontorkan untuk masing-masing proyek sekitar Rp 3 triliun. Dengan begitu, CT Corp akan menyiapkan dana sebesar Rp 30 triliun untuk mengembangkan sepuluh proyek properti yang direncanakan tersebut.

"Investasi masing-masing proyek memang besar rata-rata Rp 3 triliun karena semua dikembangkan dengan konsep mixed use, tidak ada yang single," kata Chairal, Jumat (3/11).

Chairul tidak menjelaskan secara rinci mengenai rencana pengembangan 10 proyek baru tersebut. Hanya saja ada tiga lokasi yang akan terlebih dahulu dikembangkan yaitu di Sidoarjo, Surabaya dan Bintaro. Nantinya di dalam masing-masing proyek akan dibangun hunian, perkantoran, mall Transmart, Theme Park dan lain-lain.

Dia menambahkan, saat ini pihaknya sedang membuat rencana waktu peluncuran masing-masing proyek sembari melengkapi perizinan pengembangannya. "Pasalnya, timing peluncuran proyek dipengaruhi banyak faktor terutama dari proses perizinan," kata Chairul.

Meskipun tahun 2018 sudah menjelang tahun politik, Trans Property tidak khawatir melakukan ekspansi karena perusahaan percaya permintaan untuk properti akan selalu ada karena pasarnya masih sangat besar. Apalagi, lanjut Chairul, target pasar Trans Park menyasar segmen menengah ke bawah.

Chairul yakin, Trans Property masih bisa mengalami pertumbuhan bisnis meskipun ekonomi masih lesu asalakan produk yang ditawarkan tepat pada sasaran. "Kunci suksesnya adalah produknya pas, strategi marketing pas dan pangsa pasarnya juga tepat," katanya.

Proyek terbaru yang dikembangkan Trans Property adalah Trans Park @ Juanda ini akan akan dibangun di lahan seluas 5 hektare (ha). Disana akan dibangun lima tower apartemen dengan kapasitas 5.000 unit, dua tower perkantoran, pusat belanja, Trans Studio theme park, snow town, dan fasilitas penunjang lainnya. Total investasi yang akan digelontorkan untuk proyek tersebut mencapai sekitar Rp 3 triliun.

Salah satu tower perkantoran tersebut akan dijual ke The London School of Public Relation (LSPR) untuk dijadikan kampus dengan kapasitas 7.000 mahasiswa. Keduanya telah melakukan penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pada Jumat (3/11) bersamaan dengan acara groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek tersebut.

Kemal Gani yang tercatat membeli menara perkantoran tersebut mengatakan total luas bangunan yang dibeli beserta parkir bawah tanah mencapai 8.500 meter persegi. "Kami membeli kantor ini seharga Rp 15 juta per meter persegi (m2) melalui kredit Bank Mega dengan bunga teman," ungkap Kemal.

Untuk membangun proyek tersebut, Trans Property telah menunjuk PT Adhi Persada Gedung (APG) sebagai kontraktor untuk pengerjaan struktur dengan nilai kontrak hampir mencapai Rp 900 miliar. Proyek tersebut akan dibangun secara serentak dan ditargekan rampung dalam waktu 23 bulan.

Sementara untuk tower apartemen, sudah mulai dipasarkan satu menara bertajuk Jade Tower dengan harga mulai Rp 290 jutaan per unit.Dari total 700 unit yang ditawarkan, Trans Park @ Juanda sudah mendapat pemesanan sebanyak 350 unit. Semuanya diperoleh dari karyawan CT Corp. "Tahap awal kami memang baru membuka penjualan ke karyawan kami dulu," kata Chairul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×