Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Konglomerat Chairul Tanjung (CT) mengaku tak khawatir dengan adanya aksi pembajakan buku biografinya berjudul 'Chairul Tanjung si Anak Singkong.' Ia mengaku sudah mengetahui kalau buku tersebut dibajak di beberapa kota di Indonesia.
"Buku bajakan saya banyak dijual di lampu merah. Tak hanya di Jakarta tetapi saya lihat di Medan dan Makassar," kata konglomerat CT Corp tersebut saat jadi pembicara Indonesia Book Fair 2012 di Jakarta, Kamis petang (22/11)
Setelah mengetahui hal tersebut, CT mengaku tak mau ambil pusing dengan mempermasalahkannya. Dia bilang hal tersebut terjadi karena adanya hukum ekonomi, dimana tingginya permintaan tidak diiringi oleh penawaran.
"Niat saya bikin buku itu untuk dibaca orang sebanyak-banyaknya. Jadi tidak apa-apa (pembajakan)," kata CT. Namun, CT sudah bilang ke penerbit agar buku tersebut ditambah ke daerah yang kekurangan stoknya.
Bahkan demi dapat dibaca banyak orang, ia menyuruh penerbit buku untuk menjual bukunya semurah mungkin. "Saya tak ambil royalti satu rupiah pun dari buku itu. Saya malah inginnya jual buku itu di bawah Rp 50.000, tetapi kata penerbit tidak akan balik modal kalau di bawah itu," ujar CT.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News