Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Konglomerat Chairul Tanjung (CT) ternyata sudah sejak lama mengincar bisnis ritel dan bisnis distribusi bahan pokok di Indonesia. Alasan ini juga yang membuat CT bertekad mengakuisisi seluruh saham Carrefour di Indonesia.
Setelah membeli 40% saham Carrefour, CT kemudian pasang aksi dengan mengakuisisi 60% saham sisanya yang dilakukan awal pekan lalu. Hingga kini, CT sukses mengambil alih perusahaan ritel asal Prancis itu melalui bendera Trans Retail Indonesia.
Menurut CT, Carrefour saat ini sudah menjadi entitas bisnis penting di Indonesia. Menurutnya, Carrefour sudah membuktikan dirinya mampu melakukan distribusi bahan pokok dan kebutuhan harian di Indonesia.
Hal ini disampaikan CT saat gelar diskusi 'Ciptakan Keberhasilanmu Sejak Muda' di Indonesia Book Fair 2012 di Jakarta, Kamis petang (22/11). "Perusahaan ini (Carrefour) sangat penting untuk negara karena dia menjamin distribusi bahan pokok," ungkap CT.
Karena sudah berada di bawah genggamannya, CT berharap Carrefour sepenuhnya bermanfaat untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok di pasaran. "Masa hal fundamental di Indonesia dikuasai oleh asing. Kita harus percaya diri untuk mengontrol itu (bahan pokok)," tegasnya.
Hal lain yang menjadi latar belakang CT untuk mengambil alih Carrefour itu adalah, misi untuk pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM). CT berharap, di bawah kendali dirinya, akan ada lebih banyak UKM yang akan menjadi pemasok produk yang dijual di gerai Carrefour.
Keinginan CT untuk membeli Carrefour itu juga pernah disampaikan CT sejak lama kepada Tjahja Gunawan Diredja, penulis buku biografi 'Chairul Tanjung si Anak Singkong.' Menurut Tjahja, CT pernah menjelaskan akan visinya menguasai keseluruhan kepemilikan perusahaan ritel asal Prancis tersebut. "Baru Senin kemarin (CT) resmi mendapatkannya," kata Tjahja.
Menurut Tjahja, CT memiliki rencana untuk 'mengawinkan' bisnis ritel modern Carrefour Indonesia dengan pelaku UKM. Namun, sayangnya, belum diketahui format apa yang akan digunakan CT dalam memadukan bisnis ritel modern dengan pelaku UKM tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News