kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daewoong Pharmaceutical rencanakan pasok 80.000 test kit COVID-19 di Indonesia


Kamis, 17 Desember 2020 / 18:34 WIB
Daewoong Pharmaceutical rencanakan pasok 80.000 test kit COVID-19 di Indonesia
Son Chan Seok, Product Manager PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia.


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan layanan kesehatan asal Korea Selatan, PT Daewoong Pharmaceutical Company Indonesia berencana untuk memasok 80.000 test kit COVID-19 secara lokal selama dua tahun ke depan melalui kerjasama dengan PT Gandasari Ekasatya.

Dalam gelaran Daewoong Media Day (DMD), Son Chan Seok, Product Manager, Daewoong Pharmaceutical menjelaskan, hal ini dilakukan pihaknya dengan mengembangkan Camostat (Hoistar), Niclosamide, dan terapi berbasis sel induk.

"Perusahaan berupaya memberikan pilihan pengobatan sesuai dengan kondisi pasien, baik itu gangguan pernapasan ringan, sedang, parah, dan kronis, serta menyediakan berbagai formulasi dengan mempertimbangkan kenyamanan penggunaan obat secara oral dan injeksi demi berkontribusi untuk memperkuat daya tanggap terhadap COVID-19," jelas Chan Seok kepada Kontan dalam Daewoong Media Day yang berlangsung virtual, Kamis (17/12).

Secara nilai investasi, Daewoong tidak memberikan penjelasalan. Namun ia melanjutkan, produk Camostat atau Hoistar juga akan dipasarkan ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Hal ini dilakukan Daewoong agar pasien yang melakukan karantina mandiri dapat mendapatkan pengobatan tanpa perlu ke rumah sakit.

Baca Juga: Daewoong Pharmaceutical dari Korsel raih persetujuan uji coba fase 1 obat Covid-19

Chan Seok mengatakan, setelah selesai melakukan uji klinis tahap kedua tahun ini, Camostat (Hoistar) akan menerima izin dari pemerintah awal tahun depan. "Setelah izin untuk melakukan uji klinis tahap kedua dan ketiga di Korea, Perusahaan akan melanjutkan uji klinis tahap ketiga di negara-negara yang sangat membutuhkan seperti Indonesia," sambungnya.

Dengan tujuan ini, Chan Seok mengatakan jika Daewoong tentu memerlukan kerjasama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia. "Saat ini, kami masih melanjutkan uji klinis fase pertama untuk mengembangkan pengobatan berbasis sel induk di Indonesia," tuturnya.

Daewong menyatakan, pihaknya menerima kesempatan untuk melakukan produksi obat di dalam negeri dan melakukan kerjasama dengan perusahaan farmasi di Indonesia. Ia menyatakan, saat ini sedang melakukan bisnis diskusi dengan beberapa perusahaan farmasi, namun pihaknya menegaskan tidak berencana untuk memproduksi semua produk secara lokal, sehingga membuka berbagai kesempatan.

"Apabila Daewoong memiliki produk dan teknologi obat atau bahan baku yang dibutuhkan oleh Pemerintah Indonesia, kami meyakini bahwa kami mampu berkontribusi dan melakukan kerja sama kapanpun dengan badan pemerintah ataupun perusahaan lokal," tutup dia.

Selanjutnya: Daewoong akan pasok 3 produk perawatan Covid-19 ke Indonesia tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×