Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah proyek jalan tol dikebut penyelesaiannya untuk meningkatkan konektivitas. Tercatat sebanyak 4 ruas jalan tol sepanjang 42,98 km telah diresmikan beroperasi sejak awal tahun 2022.
Diantaranya tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan seksi 1 sepanjang 11,4 kilometer, tol Binjai-Langsa seksi Binjai-Stabat sepanjang 11,8 kilometer. Lalu, tol Manado-Bitung seksi Danowudu-Bitung sepanjang 13,43 kilometer dan tol Sigli-Banda Aceh seksi Seulimeum-Jantho sepanjang 6,35 kilometer.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, hingga akhir tahun 2022 ditargetkan akan ada 16 ruas jalan tol baru yang siap diresmikan dengan panjang total 332 km.
Yang paling dekat ada adalah ruas tol Cibitung - Cilincing seksi 2 dan 3 dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways. Kemudian, yang dalam proses uji laik fungsi adalah tol Padang-Pekanbaru Seksi Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 km dengan BUJT PT Hutama Karya.
"Serta, yang juga sudah uji laik fungsi ruas tol Lubuk Linggau-Curup- Bengkulu seksi Bengkulu-Taba Penanjung 16,7 km dengan BUJT PT Hutama Karya," kata Danang dalam media briefing, Selasa (7/6).
Baca Juga: BPJT: Hingga Juni 2022, Jalan Tol Sepanjang 2.500 Km Telah Beroperasi
Untuk ketiga ruas tersebut merupakan paling dekat untuk bisa dituntaskan dan sudah uji laik fungsi dan dapat diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun untuk 13 ruas tol lain ditargetkan penyelesaian tuntas hingga akhir Desember 2022.
Berdasarkan data BPJT, 13 ruas lainnya yakni ruas tol Serpong-Cinere Seksi 2 Pamulang-Limo (3,6 km) dengan BUJT PT Cinere Serpong Jaya (CSJ), ruas Cinere-Jagorawi Seksi 3 Limo-Kukusan (5,5 km) dengan BUJT PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ),
Kemudian ruas tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A, 2A dan 2A-Ujung (6,6 km) dengan BUJT PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM), dan ruas tol Serpong-Balaraja Seksi 1A (5,2 km) dengan BUJT PT Trans Bumi Serbaraja (TBS).
Selanjutnya, ruas tol Jakarta-Cikampek II Selatan Paket 3 Kutanegara-Sadang (8,5 Km) dengan BUJT PT Jasamarga Japek Selatan, ruas tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 2-6 (49,3 km) dengan BUJT PT Citra Karya Jabar Tol.
Kemudia, ruas tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1,5,6 (38,2 km) dengan BUJT PT Hutama Karya, ruas Semarang-Demak Seksi 2 Sayung-Demak (16,3 km) dengan BUJT PT PP Semarang - Demak, dan ruas Sp. Indralaya-Prabumulih - (64,7 km) PT Hutama Karya.
Ruas berikutnya yang ditargetkan selesai akhir 2022 adalah Tol Ciawi-Sukabumi Seksi 2 Cigombong- Cibadak (11,9 km) dengan BUJT PT Trans Jabar Tol, Tol Kuala Tanjung-Tebing Tinggi- Parapat Seksi 1 dan 2 Tebing Tinggi- Kuala Tanjung (38,5 km) dengan BUJT PT Hutama Marga Waskita.
Lalu ruas tol Cibitung-Cilincing Seksi 4 Tarumajaya-Cilincing (7,52 km) dengan BUJT PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, dan Cimanggis-Cibitung Seksi 2 Segmen Jatikarya-Cikeas (3,5 km) dengan BUJT PT Cimanggis Cibitung Tollways.
Hingga bulan Juni 2022 tercatat total pengoperasian Jalan Tol di Indonesia secara keseluruhan telah mencapai sepanjang 2.500 kilometer, yang terbagi menjadi 66 ruas jalan tol dan 46 Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang ada di Pulau Jawa, Pulau Bali, Pulau Sumatera, Pulau Kalimantan, hingga Pulau Sulawesi.
“Ditargetkan hingga akhir tahun 2022 jalan tol operasi mencapai 2.955 kilometer. Sehingga di tahun 2024 mendatang, total panjang jalan tol operasional akan mencapai 4.761 kilometer,” kata Danang.
Ketua Asosiasi Tol Indonesia (ATI) Subakti Syukur mengatakan, pihaknya memastikan terus mendukung pemerintah dalam peningkatan konektivitas melalui pengembangan jalan tol.
Selain itu, ATI juga turut mendukung peningkatan kinerja penyelenggaraan jalan tol dengan menghadirkan sarana dan prasarana dalam rangka memperlancar distribusi barang atau jasa, serta pelayanan transportasi khususnya pada perayaan hari besar keagamaan
Ia menambahkan, dukungan juga dilakukan dengan penerapan teknologi operasi dan preservasi, dengan melakukan transformasi digital dalam rangka meningkatkan kinerja layanan transaksi layanan lalu lintas dan preservasi.
"Kita wujudkan jalan tol yang berkelanjutan dengan memastikan kelayakan infrastruktur. Jadi memang kedepannya kita tentunya anggota ATI akan meningkatkan kualitas dari tahun ke tahun, kualitas infrastruktur, konstruksi," kata Bakti.
Selain itu, pemberdayaan UMKM dan menumbuhkan minat investor untuk turut serta dalam pengembangan related bisnis di sepanjang koridor jalan tol. Di sektor keamanan, ATI juga ikut berupaya meningkatan keselamatan berkendara di jalan tol melalui berbagai inisiatif dan inovasi dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Dalam hal pelayanan anggota ATI juga siap mempercepat pelayanan melihat kepadatan mulai terlihat.
Baca Juga: Badan Pengatur Jalan Tol Targetkan Investasi pada Akhir 2022 Capai Rp 970,8 Triliun
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News