kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Daging sapi mahal , Kementan salahkan importir


Senin, 16 Februari 2015 / 17:26 WIB
Daging sapi mahal , Kementan salahkan importir
ILUSTRASI. Cara Mengatasi Diare dengan Buah, Cek Penyebab dan Gejalanya


Reporter: Mona Tobing | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Harga daging sapi semakin mahal. Sepanjang Januari hingga Februari, harga daging sapi tidak mengalami penurunan, bahkan cenderung naik. Sekadar informasi saja, harga daging sapi yang tercatat di Kementerian Perdagangan (Kemendag) hari ini bertengger di Rp 101.665 per kg. Harga tersebut lebih tinggi dibandingkan awal Februari yang mencapai Rp 101.341 per kg.

Padahal, Kementerian Pertanian (Kemtan) mengklaim saat ini stok daging sapi sampai enam bulan ke depan relatif aman.

Syukur Iwantoro, Direktorat Jendral (Dirjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian mengatakan, mahalnya daging sapi di pasar karena tidak terserapnya daging sapi lokal. Selama ini, importir daging sapi tidak menyerap daging lokal dan hanya mengandalkan daging sapi impor.

“Harusnya importir juga serap daging lokal. Makanya kami sedang usulkan kepada Menteri Perdagangan untuk dimuat dalam Peraturan Menteri (Permen) mewajibkan importir menyerap daging lokal,” tandas Syukur pada Senin (16/2).

Namun berapa idealnya yang harus diserap importir, Syukur mengatakan semua itu wewenang dari Kementerian Perdagangan.

Dia menilai, aturan impor daging berdasarkan sistem kuota dianggap tidak bertaji. Sebab, harga daging sapi di pasar justru menyentuh Rp 100.000 per kilogram (kg). Syukur mengatakan, aturan sistem kuota atau impor berdasarkan tarif refrensi masih dikaji dengan Kementerian Perdagangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×