kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.910.000   -13.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.330   -47,00   -0,29%
  • IDX 7.183   16,44   0,23%
  • KOMPAS100 1.046   0,54   0,05%
  • LQ45 814   -0,59   -0,07%
  • ISSI 225   0,64   0,29%
  • IDX30 425   -0,65   -0,15%
  • IDXHIDIV20 504   -1,04   -0,21%
  • IDX80 118   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 120   0,10   0,08%
  • IDXQ30 139   -0,46   -0,33%

Dahlan Iskan: Persinyalan kereta api bermasalah


Selasa, 27 November 2012 / 12:32 WIB
Dahlan Iskan: Persinyalan kereta api bermasalah
ILUSTRASI. Dalam rangka memperkuat bisnis menara telekomunikasi, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melakukan penataan portfolio


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Edy Can


JAKARTA. Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menyatakan, persinyalan kereta api bermasalah. Dia menyatakan, persinyalan kereta api itu harus segera diatasi.

Dahlan menjelaskan, persinyalan kereta api berasal dari luar negeri. Menurutnya, pada jaman dulu Indonesia banyak menerima bantuan dari luar negeri. "Dulu Indonesia tidak punya uang jadi terima saja bantuan dari luar," katanya, Selasa (27/11).

Ke depannya, Dahlan berharap persinyalan kereta api menggunakan satu jenis sinyal saja. Sebab, dengan banyak jenis sinyal seperti sekarang, dia mengatakan rawan bencana.

Dahlan mengatakan, pembangunan persinyalan kereta api ini membutuhkan dana sebesar Rp 3,5 triliun. "Indonesia sudah mampu bangun sistem tersebut, tapi uangnya yang belum tersedia," pungkas Dahlan.

Dahlan belum tahu kapan dana itu tersedia. Dia memperkirakan, kemampuan Indonesia membangun sistem itu dalam dua tahun mendatang.

Sudah bukan rahasia, selama ini persinyalan kereta sering menjadi kendala terutama pada saat hujan deras. Akibatnya, kereta terpaksa berhenti beroperasi dan menyebabkan penumpang menumpuk di stasiun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×