Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menjawab pertanyaan dari Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) soal rel kereta api yang langsung memasuki area Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Ini yang diusulkan Ahok bagaimana kereta bisa masuk pelabuhan. Sebetulnya selama ini sudah bisa, tapi kapasitas terbatas. Maka, akan dibangun terminal baru langsung menuju kontainer," ujarnya ditemui seusai rapat pimpinan BUMN di kantor Pelni, Jakarta, Kamis (12/6).
Dahlan mengatakan, dalam rapat tersebut ada perdebatan mengenai perusahaan BUMN mana yang akan membangun rel, yaitu antara PT Pelindo II (IPC) dan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Akhirnya disepakati, PT KAI-lah yang akan membangun rel kereta ke Pelabuhan Tanjung Priok tersebut.
Menurut Dahlan, PT KAI memiliki kekuatan finansial yang cukup untuk membangunnya. Apalagi, rel yang dibangun tidaklah terlalu panjang, yaitu antara 300 meter hingga 500 meter.
Dia bilang, pembangunan rel kereta api yang langsung menuju pelabuhan ini akan mengurangi keruwetan di Jakarta Utara, termasuk mengurangi kepadatan truk yang melintasi tol.
Dua tahun lalu, kata Dahlan, KAI sudah mengusulkan pembangunan rel tersebut. Namun, setelah akan dilaksanakan, ternyata Kementerian Perhubungan memiliki rencana sama, bahkan sudah dianggarkan dalam APBN.
"Maka, ya sudah kita tunggu Kemenhub bangun. Tapi karena sampai hari ini belum terbangun dan mengatasi keruwetan di Jakarta Utara mendesak, saya minta KAI ke Kemenhub dan sampaikan KAI saja yang bangun," kata Dahlan. (Estu Suryowati)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News