Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Keinginan Menteri Perindustrian MS Hidayat agar PT Industri Kereta Api Indonesia (INKA) memproduksi mobil murah ramah lingkungan (LCGC) untuk angkutan pedesaan sepertinya tidak direstui oleh Menteri BUMN Dahlan Iskan.
Pasalnya, pekerjaan INKA untuk memproduksi kebutuhan kereta api di dalam negeri saat ini masih sangat padat.
“Sekarang INKA sibuk bikin kereta api dan masih banyak yang harus diperhatikan. Misalnya kualitas, kemudian produksinya juga agar tidak telat. Supaya nanti kita tidak impor terus dari Jepang," kata Dahlan, Kamis (21/11).
Dahlan mengakui bahwa memang INKA pernah membuat kendaraan prototype untuk dipasarkan. Namun proyek tersebut tidak dilanjutkan karena oleh Dahlan INKA diminta untuk fokus pada produksi kereta api.
“Pembuatan prototype itu terhenti karena, pekerjaan INKA yang masih banyak harus dikerjakan, dan memang saya minta INKA fokus pada pembuatan kereta api," imbuhnya.
Meski begitu Dahlan mengakui bahwa kendaraan prototype yang pernah dibuat oleh INKA cukup memuaskan. Bahkan Dahlan pernah mencobanya sendiri sampai ke kampung halamannya di Magetan, Jawa Timur.
Untuk itu Dahlan meminta agar PT INKA tidak diganggu dulu oleh proyek angkutan pedesaan karena dikhawatirkan dapat mengganggu produksi kereta api kedepannya. Meski begitu Dahlan meminta waktu untuk mempertimbangkan adakah jalan keluar lainnya. “Terkait itu, saya minta waktu 1 bulan, baiknya bagaimana," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News