kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dalam Waktu Dekat Bulog Bakal Ekspor Jagung ke Filipina


Minggu, 21 Agustus 2022 / 11:33 WIB
Dalam Waktu Dekat Bulog Bakal Ekspor Jagung ke Filipina
ILUSTRASI. kantor bulog jakarta Pho KONTAN/Achmad Fauzie/29/01/2015


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) mengatakan dalam waktu dekat ini akan mengekspor jagung ke Filipina. Hal ini disampaikan Kepala Divisi Pengadaan Perum Bulog, Budi Cahyadi dalam kesempatan diskusi daring bertajuk "Tantangan Pangan Hadapi Krisis Global".

"Ini sudah kita rencanakan buat ekspor jagung dalam waktu dekat, bahkan sebelum ke sini saya sudah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) kita di Manila untuk bisa membantu kita merealisasikan ini dalam waktu dekat," kata Budi dalam diskusi daring yang di pantau Kontan.co.id, Minggu (21/8).

Dia mengatakan bahwa jagung merupakan komoditas yang berpeluang untuk di ekspor karena jumlah produksi jagung dalam negeri mencapai 3 juta ton.

Hanya saja yang menjadi problematikanya adalah pada teknologi. Indonesia masih kekurangan dryer atau mesin pengering untuk jagung. Dia menjelaskan, dryer sangat dibutuhkan lantaran jagung adalah komoditas yang berpotensi terkena jamur.

Baca Juga: PTPN V Catat Laba Bersih Rp 1,3 Triliun Sepanjang Tahun Lalu

"Pada saat yang sama, ketika panen, kita mesti bergerak menyerap sebanyak-banyaknya terus kemudian melakukan proses pengeringan sehingga pada saat bulan di mana kita kekurangan jagung itu kita bisa menyediakan dari jagung yang sebenarnya sudah di-dryer tadi," jelas Budi.

Untuk itu untuk menggenjot penyerapan jagung berkualitas, saat ini Bulog tengah menyiapkan infrastrukturnya dimana pihaknya tengah membangun corn drying center.

"Akan ada 6 lokasi salah satunya di Dompu NTB, ini sedang dikerjakan proses pembangunannya dan kurang lebih kesiapannya di bulan September," terang dia.

Corn drying center sendiri nantinya dapat menyerap 108 ribu ton per tahun. Harapannya ini jagung yang diproduksi Indonesia dapat berkualitas bebas dari jamur. Dengan begitu Indonesia dapat sesegera mungkin dilakukan ekspor jagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×