Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - Wabah virus corona Covid-19 membuat pola pemakaian atau konsumsi listrik di dalam negeri mengalami penurunan.
PT Perusahaan Listrik Negar (PLN) melihat saat ini tingkat penggunaan listrik dari industri, lalu mal, juga perhotelan mengalami penurunan karena mereka terdampak wabah virus corona Covid-19.
Penurunan ini terjadi karena sektor usaha tersebut tengah mengalami penurunan aktivitas usaha karena ada pembatasan kegiatan masyarakat untuk menvegah penyebaran virus corona.
Baca Juga: Jokowi: Ada 433 desa belum teraliri listrik
Misalnya mal-mal banyak yang memangkas jam operasional mereka dan cara membuka layanan lebih siang, dan tenant juga menutup gerai-gerai mal lebih awal atau lebih sore.
Semenara hotel-hotel, karena penurunan aktivitas di tengah wabah corona Covid-19 restoran juga mengalami penuruan aktivitas akibat imbauan social diitancing maupun physical distancing dalam sebulan terakhir membuat pengunjung sepi.
Baca Juga: Pelanggan listrik 450 VA dan 900 VA bisa dapat token gratis, mau tahu caranya?
"Kami melihat konsumsi listrik untuk perumahan meningkat. saat ini kami sedang mengumpulkan angka-angka pastinya," kata Direktur Utama PT PLN Zulkifli Zaini seusai rapat koordinasi dengan Presiden Joko Widodo, Jumat (3/4) secara online di instagram resmi Sekretariat Kabinet.
Selain itu, industri pengolahan atau manufaktur yang mengalami kendala dan terganggu value change juga mengalami penurunan penggunaan listrik., "Sedangkan mal-mal berkurang pengunjung yang datang sehingga tidak beroperasi seperti pada sebelumnya. Juga industri dan hotel mengalami penurunan konsumsi listrik," katanya.
Baca Juga: PLN mulai berlakukan pembebasan tagihan dan diskon listrik
Hanya saja, Zulkifli menyatakan saat ini belum bisa mengeluarkan angka pasti berapa kenaikan dan penurunan konsumsi dari tiap sektor tersebut.
"Tidak tepat kami sampaikan sekarang angkanya berapa, karena belum kami konfirmasi. Secara kwantitatif konsumsi listrik rumah tangga naik dan industri mal hotel dan lain-lain mengalami penurunan," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News