Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT DCI Indonesia Tbk (DCII) telah mendapatkan persetujuan para pemegang saham untuk menambah kegiatan usaha baru yakni aktivitas telekomunikasi dengan kabel, ISP (Internet Service Provider) dan Aktivas Perusahaan Holding lewat agenda Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Jumat (8/4).
Hal tersebut dikonfirmasikan oleh Sekretaris Perusahaan PT DCI Indonesia Tbk, Gregorius Nicholas Suharsono. “Perencanaan untuk menambah kegiatan usaha sudah disetujui oleh pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa,” ungkap Nicholas kepada Kontan, Senin (11/4).
DCII menegaskan akan tetap fokus memberikan layanan pusat data (data center) dengan standar global. Nah, untuk menunjang data center tersebut, DCII ingin memberikan layanan konektivitas khusus bagi pelanggan DCII agar dapat saling terhubung antar lokasi data center dengan ekosistem DCII yang terdiri dari cloud provider, banking, e-commerce, telekomunikasi dan industri lainnya.
Baca Juga: Tahun Ini, DC Indonesia (DCII) Targetkan Pendapatan Tumbuh Dua Digit
DCII berencana untuk melakukan pembangunan jaringan fiber optic (jaringan tertutup) yang terdiri dari 2 tahap pembangunan yaitu dari DCI Cibitung (Kawasan MM2100) ke Kuningan, Jakarta Selatan dan dari DCI Cibitung (Kawasan MM2100) ke Karawang dengan total jarak sejauh 100 km.
Pembangunan tahap pertama akan berlangsung di tahun 2022 dengan jarak sejauh 45 km dan tahap kedua sejauh 55 km rencananya akan dibangun di tahun 2023. Adapun, masa pembangunan untuk masing-masing tahap adalah selama 4 bulan pembangunan dengan kapasitas total 48 pair.
DCII yakin jaringan tetap tertutup dengan fiber optic pada data center berperan besar memberikan layanan koneksi yang cepat dan terjaga reliabilitasnya. Nicholas menjelaskan, pembangunan jaringan fiber optic ini sifatnya sebagai pendukung bisnis data center agar lebih dikenal. Sebab, pada layanan data center, konektivitas data center tersebut juga hal penting yang menjadi pertimbangan calon pelanggan.
Sementara itu, terkait ISP, DCII tengah masuk ke tahap pembangunan jalur. Kemudian, setelah jalurnya siap maka layanan konektivitas akan siap melayani pelanggan. Nicholas mengatakan, penambahan bidang usaha baru ini akan membuat layanan data center DCII semakin lengkap dengan adanya layanan konektivitas.
Sedangkan, untuk Aktivitas Holding, bidang usaha ini ditambahkan khusus sebagai rancana jangka panjang DCII. “Jadi, apabila di masa mendatang ada peluang bagi DCI untuk melakukan akuisisi atau membentuk anak usaha baru, anggaran dasar kami sudah memperbolehkan Perseroan untuk melakukan aktivitas kami berdasarkan bidang usaha yang telah dimiliki,” ujar Nicholas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News