kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hotel Mandarine (HOME) ekspansi mixed use dari rights issue


Kamis, 04 Juli 2019 / 18:34 WIB
Hotel Mandarine (HOME) ekspansi mixed use dari rights issue


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Hotel Mandarine Regency Tbk (HOME) baru saja menggelar right issue dengan target menggalang dana sebesar Rp 1,99 triliun. Hanya saja, realisasi hanya tercapai 30,55% atau sebesar Rp 600 miliar, hal tersebut membuat manajemen menyusun ulang pipeline ekspansi.

Ardi Syofyan, Direktur HOME menjelaskan penerbitan right issue itu masih belum sesuai harapan. Oleh karena itu, manajemen saat ini masih menunda proyek Villa dan Condominium yang merupakan proyek anak usahanya yakni PT Warga Tri Manunggal.

"Targetnya renovasi hotel menjadi mixed use itu akan selesai tahun 2022, gambar fisik bangunan sudah ada tetapi semuanya lagi dihitung. Kemarin investasinya sekitar Rp 500 miliar jadi kalau dapat Rp 600 miliar sudah cukup untuk itu," ujarnya di Jakarta, Kamis (4/7).

Ia menjelaskan dana tersebut akan menyulap bangunan hotel miliknya menjadi mixed use. Saat ini hotel milik HOME terdiri dari 4 lantai yang nantinya akan dibangun menjadi gedung setinggi 35 lantai dengan berbagai kategori untuk pendapatan recurring income perusahaan. "Di bawahnya itu mall, di atasnya hotel dan office kemudian ada apartemen di dalam satu gedung mixed use tersebut," lanjutnya.

Hanya saja, dirinya menyampaikan dengan waktu penyelesaian yang baru rampung tahun 2022 mendatang, Ia memprediksi kinerja perusahaan akan terus tertekan. Hal ini karena praktis sambil menunggu renovasi, pendapatan perusahaan ini hanya akan disumbang dari Goodway Vacation Club (GVC) saja.

Pendapatan GVC tahun lalu hanya naik sekitar 3% menjadi Rp 30 miliar, pun dengan tahun ini yang angkanya tidak akan terlalu jauh. Kendati perusahaan menargetkan untuk memperluas area kerja GVC dan menambah jumlah member miliknya namun hal tersebut dirasa belum cukup membenahi rugi perusahaan.

"Sampai akhir tahun ini kami menargetkan jumlah member kami 10.000 member, saat ini saja sudah di angka 8.000 member," lanjutnya.

Selain itu, manajemen juga tidak melanjutkan operasi hotel budget dengan 43 kamar miliknya. Pengoperasian hotel dengan tingkat okupansi yang kurang baik justru akan menyebabkan tekanan yang lebih dalam pada kinerja bottom line perusahaan pada tahun ini.

Sebenarnya, bila target dana right issue bisa mencapai Rp 1,99 triliun manajemen berharap proyek renovasi hotel dan proyek villa & condominium bisa berjalan seiring. Pasalnya untuk proyek villa dan condominium manajemen sudah menyiapkan lahan seluas 25 hektare.

Lahan tersebut juga sudah dilakukan land clearing dan sudah siap untuk dibangun. Sayangnya, rencana tersebut masih belum terealisasi, oleh karena itu saat ini untuk proyek tersebut manajemen menjajaki kerjasama dengan investor dan mitra strategis dalam dan luar negeri.

"Proyek Warga Tri Manunggal itu investasinya sekitar Rp 2 triliun tetapi itu untuk tahap pertama saja, karena nanti akan terdiri dari beberapa tahap. Tadinya kalau dapat Rp 1,99 triliun dari right issue sebagian untuk kesana," lanjutnya.

Saat ini manajemen belum melirik opsi pendanaan dari perbankan setelah melakukan right issue. Dirinya berharap dalam waktu dekat bisa mendapatkan investor strategis, sejauh ini sudah ada pembicaraan dengan beberapa pihak namun belum menemukan kata sepakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×