kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Dapat Subsidi Mobil Listrik, Hyundai Yakin Penjualannya akan Meningkat


Kamis, 16 Maret 2023 / 14:46 WIB
Dapat Subsidi Mobil Listrik, Hyundai Yakin Penjualannya akan Meningkat
ILUSTRASI. Hyundai Motors Indonesia meyakini, subsidi mobil listrik akan mendongkrak penjualan Hyundai tahun ini. KONTAN/Muradi


Reporter: Dimas Andi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) mengaku masih menunggu arahan final dari pemerintah terkait rencana pemberian subsidi mobil listrik yang diberlakukan mulai 20 Maret 2023. Terlepas dari itu, adanya subsidi dipercaya akan mengangkat penjualan mobil listrik Hyundai sepanjang tahun ini.

Head of Marketing Department PT Hyundai Motors Indonesia Astrid Ariani Wijana mengatakan, pihaknya tengah menanti rincian dari kebijakan subsidi mobil listrik seperti pedoman umum dan instruksi teknis. Hal ini untuk memastikan konsumen bisa menikmati manfaat nyata ketika subsidi tersebut diterapkan.

"Saat ini kami terus berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap lini kendaraan listrik, khususnya untuk Ioniq 5 yang menjadi model kendaraan listrik Hyundai paling populer di Indonesia," ungkap dia, Kamis (16/3).

Baca Juga: Bocoran Insentif Mobil Listrik Hyundai Ioniq dan Wuling Air EV, Berapa Besarannya?

Untuk memenuhi potensi lonjakan permintaan mobil listrik dari konsumen, HMID terus berkoordinasi dengan pihak prinsipal guna memastikan dukungan suplai komponen-komponen yang dibutuhkan dalam kegiatan produksi mobil listrik Hyundai yang saat ini sudah dilakukan di fasilitas Hyundai Motor Manufacturing Indonesia di Cikarang, Jawa Barat.

"Kami siap menghadapi potensi penambahan kapasitas produksi di masa depan, di mana kami akan mempertimbangkannya sesuai dengan permintaan dari konsumen terhadap lini kendaraan listrik Hyundai," terang Astrid.

Asal tahu saja, pabrik Hyundai di Cikarang memiliki kapasitas produksi normal sebanyak 150.000 unit per tahun dan dapat ditingkatkan hingga menjadi 250.000 unit per tahun. Dalam berita sebelumnya, HMID mencatatkan penjualan Ioniq 5 sebanyak 2.000 unit pada 2022.

Hyundai berharap rencana kebijakan subsidi akan memberikan kontribusi positif terhadap penjualan mobil listrik di Indonesia sekaligus menstimulus kemajuan ekosistem kendaraan listrik secara keseluruhan.

Lebih lanjut, Hyundai terus berkomitmen untuk mendorong pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air secara menyeluruh dan berkelanjutan. Komitmen tersebut Hyundai wujudkan melalui penyediaan lini produk mobil listrik dan infrastruktur pendukungnya, seperti jaringan charging station di ratusan titik di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Selain Hyundai dan Wuling, Ada Dua Lagi Pabrikan Mobil Listrik yang Dapat Subsidi

Tak hanya itu, Hyundai juga berkomitmen untuk memastikan pengalaman kepemilikan mobil listrik yang worry-free bagi pelanggan melalui ketersediaan layanan after sales khusus mobil listrik, seperti layanan mobile charging dan garansi untuk baterai kendaraan.

"Dengan upaya berkelanjutan dari HMID dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, serta melihat tingginya minat konsumen terhadap mobil listrik dari waktu ke waktu, kami menatap positif bahwa penjualan mobil listrik Hyundai di tahun ini akan mengalami tren peningkatan," pungkas Astrid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×