kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Harga Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 & Wuling Air Ev Akan Turun Puluhan Juta


Rabu, 15 Maret 2023 / 06:00 WIB
Harga Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 & Wuling Air Ev Akan Turun Puluhan Juta
ILUSTRASI. Harga Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 & Wulling Air Ev Akan Turun Puluhan Juta


Reporter: Adi Wikanto, Aris Nurjani | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Siap-siap harga mobil listrik Wuling Air Ev dan Hyundai Ioniq 5 semakin murah. Pemerintah siap memberikan insentif fiskal untuk mobil listrik Wuling Air Ev dan Hyundai Ioniq 5.

Diketahui, kini harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mulai Rp 748 juta. Sedangkan harga mobil listrik Wuling Air EV Rp 243 jutaan per-Maret 2023.

Nah, harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan mobil listrik Wuling Air EV bisa turun hingga puluhan juta rupiah setelah insentif pemerintah cair.

Dilansir dari Kompas.com, Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bila rancangan bantuan pemerintah untuk pembelian kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia pada kategori roda empat, sudah hampir putus. Sejauh ini, insentif alias subsidi diberikan kepada dua produk yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air EV karena telah mencapai syarat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) 40 persen.

Besarannya, dikatakan Agus, sekitar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta untuk Ioniq 5 dan Rp 25 juta hingga Rp 35 juta bagi Air EV. "Bantuan pemerintah untuk mobil listrik, kebetulan yang TKDN 40 persen baru ada dua, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling (Air EV). Namun jangan disebut jika Menteri Perindustrian memastikan ya (karena bisa bertambah)," kata Agus dalam gelaran Grand Launching PIDI 4.0 di Jakarta, Selasa (14/3/2023).

"Sekitar Rp 70 juta sampai Rp 80 juta bantuan pemerintah untuk Hyundai. Kalau untuk Wuling bantuannya Rp 25 juta sampai Rp 35 juta," lanjutnya.

Baca Juga: Selain Hyundai dan Wuling, Luhut: Ada 2 Produsen Mobil Listrik yang Dapat Subsidi

Besaran subsidi tersebut, bisa jadi berubah karena masih dalam tahap perhitungan dan penyempurnaan sebelum pada akhirnya ditargetkan bisa selesai sebelum 20 Maret 2023 mendatang. Tapi dengan bocoran kisaran subsidi itu, maka mobil listrik nantinya bakal jauh lebih murah. 

Seperti disebutkan di atas harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 mulai Rp 748 juta per Maret 2023. Dengan subsidi pemerintah Rp 70 juta-Rp 80 juta, harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 bisa turun menjadi Rp 668 juta-Rp 678 juta.

Sedangkan harga mobil listrik Wuling Air EV Rp 243 jutaan per Maret 2023. Dengan subsidi pemerintah sebesar Rp 25 juta sampai Rp 35 juta, maka harga mobil listrik Wuling Air Ev bisa turun menjadi Rp 208 juta-Rp 218 juta.

Sebelumnya, Pemerintah Indonesia resmi berikan subsidi sebesar Rp 7 juta per motor listrik untuk 200.000 unit motor mulai 20 Maret 2023 hingga Desember 2023.

Hal itu sesuai dengan Konferensi Pers mengenai Insentif Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) yang diadakan oleh pemerintah pada hari Senin, 6 Maret 2023.

Adapun, salah satu syarat motor listrik yang diberikan bantuan subsidi adalah memiliki kandungan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sebesar 40% adalah Volta. Motor listrik Volta telah menggunakan 47,6% komponen dalam negeri.

Selain itu, insentif kendaraan listrik diberikan pemerintah sebagai bagian dari upaya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan yang akan mengurangi dampak negatif dari transportasi berbahan bakar fosil. 

Baca Juga: Kemenkeu Jamin Ketersediaan Anggaran Subsidi Motor Listrik

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, dalam Konferensi Pers menyebutkan bahwa insentif kendaraan listrik sebagai percepatan program KBLBB ini didorong oleh alasan peningkatan efisiensi energi, ketahanan energi, dan konservasi energi sektor transportasi, serta terwujudnya energi bersih.

Dengan ada insentif ini, Direktur Volta Wility Awan mengungkapkan Volta optimistis dapat meningkatkan daya saingnya di pasar kendaraan listrik Indonesia. Pabrik Volta yang berlokasi di Semarang memiliki kapasitas produksi yang mumpuni.

Selain itu, dengan menggunakan teknologi terkini dan tenaga ahli yang handal, pabrik Volta mampu memproduksi kendaraan listrik dengan kualitas yang unggul dan efisien serta dapat memenuhi permintaan pasar dalam jumlah yang besar, yang akan semakin meningkat karena adanya insentif ini.

"Kami senang dengan keputusan pemerintah untuk memberikan insentif kendaraan listrik kepada masyarakat. Insentif ini tentu akan membantu mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia" jelasnya dalam keterbukaan informasi, Senin (6/3).

Bahkan, Volta telah menyiapkan dengan baik kapasitas produksi motor listrik untuk memenuhi permintaan pasar. Seiring dengan inovasi produk yang terus dikembangkan, Volta juga berkomitmen untuk terus meningkatkan komponen TKDN pada motor listrik Volta dan menghasilkan produk motor listrik yang berkualitas tinggi. 

"Dengan dukungan insentif dari pemerintah dan kesiapan produksi yang baik, Volta siap untuk berkontribusi dalam meningkatkan penetrasi kendaraan listrik di Indonesia dan menjadi pemain utama dalam pasar kendaraan listrik di masa depan," tuturnya.

Sementara Direktur Utama NFC Indonesia, Abraham Theofilus mengatakan, pihaknya sepenuhnya yakin insentif ini akan memberikan dorongan positif bagi industri kendaraan listrik di Indonesia. 

"Kami terus berkomitmen dalam memperkuat infrastruktur kendaraan listrik dan meningkatkan pertumbuhan sektor bisnis energi bersih dengan dukungan dari ekosistem grup," ujarnya.

Hingga saat ini Volta telah berkontribusi mengurangi emisi karbon (carbon saving) sebesar lebih dari 3.300 ton CO2 dan mencapai lebih dari 100.000.000 kilometer jarak tempuh penggunaan.

Baca Juga: Ini Syarat Penerima Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta dan Cara Mendapatkannya

Harga sepeda motor listrik Volta

Volta telah memperkenalkan berbagai inovasi model sepeda motor listrik, di antaranya adalah Volta 401, Volta edisi Virgo and The Sparklings' dan 'Mandala' yang merupakan hasil kolaborasi bersama Bumilangit. 

Volta juga telah didukung dengan infrastruktur kendaraan listrik yang masif seperti tersedianya stasiun Sistem Ganti Baterai (SGB) di 236 titik dan 96 dealer yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Dalam memenuhi kebutuhan setiap pengguna, Volta juga menyediakan berbagai tipe produk dari Volta Regular, Volta Plus+, dan Volta Lite. Masyarakat dapat melakukan pembelian unit motor listrik Volta di dealer Volta terdekat, e-commerce seperti Tokopedia, Blibli, dan Shopee, serta website resmi Volta di https://voltaindonesia.com/.

Merujuk website resmi, harga motor listrik Volta S tipe Mandala on the road Pulau jawa sebesar Rp 19,15 juta. Kemudian harga motor listrik Volta Lite Tipe Mandala Rp 12,25 juta.

Lalu harga motor listrik Volta S Virgo Rp 18,75 juta. Sedangkan harga motor listrik Volta Plus Rp 14,5 juta.

Kemudian harga motor listrik Volta S 401 Rp18,7 juta. Selanjutnya, harga motor listrik Volta Mandala Rp16,45 juta.

Volta belum memberikan informasi resmi harga motor listrik setelah dapat subsidi. Berdasarkan asumsi setiap motor listrik mendapatkan subsidi Rp 7 juta, maka harga motor listrik Volta S tipe Mandala akan turun menjadi Rp 12,15 juta.

Harga motor listrik Volta Lite Tipe Mandala setelah subsidi sebesar Rp 5,25 juta. Lalu harga motor listrik Volta S Virgo setelah subsidi sebesar Rp 11,75 juta.

Sedangkan harga motor listrik Volta Plus setelah subsidi menjadi Rp 7,5 juta. Kemudian harga motor listrik Volta S 401 setelah subsidi menjadi Rp 11,7 juta. Harga motor listrik Volta Mandala setelah subsidi Rp 8,45 juta.

Itulah prediksi harga mobil listrik Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air Ev jika mendapat subsidi pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×