kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dari awal tahun, angkutan barang Pelni naik 70%


Sabtu, 08 Mei 2021 / 13:36 WIB
Dari awal tahun, angkutan barang Pelni naik 70%
ILUSTRASI. Sejak Januari hingga awal Mei 2021, kapal tol laut yang dioperasikan Pelni telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs atau naik 70%


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Pengangkutan barang PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) meningkat. Tercatat, sejak Januari hingga awal Mei 2021, kapal tol laut yang dioperasikan Pelni telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs atau naik 70% dibanding periode sama tahun 2020.

Direktur Usaha Angkutan Barang dan Tol Laut Pelni Yahya Kuncoro mengatakan, di tahun 2021, angkutan barang menunjukkan tren yang positif. Tercatat data hingga 7 Mei 2021, kapal tol laut Pelni telah mengangkut sebanyak 3.759 TEUs yang terdiri dari 2.450 TEUs untuk muatan berangkat dan 1.309 TEUs untuk muatan balik.

“Trayek tertinggi untuk muatan berangkat pada T-10 sebanyak 757 TEUs, sedangkan untuk muatan balik tertinggi pada T-15 sebanyak 323 TEUs. Untuk muatan berangkat biasanya berupa bahan sembako dan produk industri, seperti beras, minyak goreng, gula, mie instan, air mineral, hingga makanan ringan. Sedangkan muatan balik biasanya komoditas unggulan masing-masing wilayah timur,” jelas Yahya dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Sabtu (8/5).

Baca Juga: Muatan balik kapal yang minim membuat biaya tidak efisien, ini kata pengusaha kapal

Dari sisi muatan di kapal penumpang pun pada tahun 2021 ini juga mengalami kenaikan. Tercatat sepanjang Januari hingga Mei 2021 muatan barang di kapal penumpang rata-rata mengalami pertumbuhan.

Pertumbuhan muatan tertinggi adalah muatan Redpack sebesar 243.015 kg, naik naik 76% jika dibandingkan di tahun 2020 pada periode yang sama.

“Selama periode peniadaan mudik Idul Fitri, sebanyak 26 kapal penumpang Pelni dialihfungsikan untuk mengangkut muatan logistik, obat-obatan dan peralatan medis, serta barang esensial lain yang dibutuhkan daerah. Hal ini mendorong adanya kenaikan muatan pada muatan di kapal penumpang,” ungkap Yahya.

Pjs. Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni Opik Taupik menambahkan, pada masa peniadaan mudik ini jumlah penumpang di kapal penumpang mengalami penurunan sejak pembatasan pra mudik, yaitu 22 April 2021.

Pada awal penetapan pra mudik tanggal 22 April hingga 5 Mei 2021 jumlah penumpang yang diangkut Pelni sebanyak 63.535 penumpang, dengan jumlah penumpang tertinggi di tanggal 1 Mei 2021 yaitu sebanyak 6.673 penumpang.

Sedangkan di masa peniadaan mudik di hari pertama pada 6 Mei 2021, Pelni telah memberangkatkan sebanyak 410 penumpang non-mudik.

Sebagai informasi, sesuai aturan pada masa peniadaan mudik tahun 2021 terhitung dari tanggal 6 Mei sampai 17 Mei 2021, kapal Pelni beroperasi mengangkut pemulangan TKI, pekerja migran Indonesia, pemulangan ABK WNI pada kapal asing, WNI dari pelabuhan negara perbatasan, TNI/Polri/ASN/tenaga medis yang sedang bertugas.

Selain itu kapal juga diperbolehkan untuk mengangkut penumpang dengan kepentingan kunjungan keluarga sakit, kunjungan duka/meninggal, atau bersalin, dan untuk transportasi rutin pelayaran terbatas dalam satu kecamatan, satu kabupaten, dan satu provinsi dengan persyaratan pelayaran dilakukan antarpulau dalam wilayah tersebut.

Penumpang yang dikecualikan harus memiliki surat izin perjalanan atau surat izin keluar/masuk (SIKM) dari pimpinan tempat bekerja atau dari Kepala Desa atau Lurah setempat serta surat keterangan pemeriksaan Covid-19 dengan hasil negatif.

Selanjutnya: Selama masa pelarangan mudik, Pelni alihfungsikan 26 kapal menjadi angkutan logistik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×