kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.621.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.469   -164,00   -1,01%
  • IDX 6.946   -163,15   -2,29%
  • KOMPAS100 1.018   -26,44   -2,53%
  • LQ45 804   -19,26   -2,34%
  • ISSI 207   -4,47   -2,11%
  • IDX30 417   -9,58   -2,25%
  • IDXHIDIV20 501   -11,33   -2,21%
  • IDX80 116   -3,04   -2,56%
  • IDXV30 120   -2,45   -2,00%
  • IDXQ30 137   -3,05   -2,18%

Dari tabungan 9 tahun, Brian dirikan Ladyjek


Kamis, 08 Oktober 2015 / 16:44 WIB
Dari tabungan 9 tahun, Brian dirikan Ladyjek


Reporter: Rani Nossar | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Tahun ini bisa dibilang tahunnya ojek online. Tren ojek online memang menjadi pasar baru dalam urusan transportasi di kota-kota besar. Setelah muncul Go-jek, Grabbike, Jeger Taksi, Ojek Syar'i kini muncul lagi ojek online bernama Ladyjek.

Ladyjek baru saja diluncurkan hari ini Rabu, (8/10) dengan menyasar pelanggan khusus perempuan dengan pengendara perempuan juga.

Brian Mulyadi, CEO Ladyjek menyampaikan ide membuat ojek online ini sudah muncul sejak 3 bulan lalu, namun ia ingin membuat spesialisasi agar berbeda dengan usaha sejenis. Pria yang baru saja lulus dari Boston University jurusan Bisnis pada Januari 2015 kemarin bilang setelah tamat kuliah ia memang ingin membuat bisnis start-up sendiri.

Brian menyampaikan Ladyjek yang berada di bawah naungan PT Synergy Multi Solution berpusat di Kuningan, Jakarta dan sudah membuka 3 kantor cabang yakni di Cengkareng, Tangerang, dan Bekasi.

Brian mengucurkan dana investasi sebesar Rp 5 miliar yang dananya berasal dana internal. Hingga saat ini Brian mengaku belum ada investor yang bergabung meski ia juga sudah mengundang beberapa investor. "Dananya berasal dari tabungan pendidikan saya selama 9 tahun. Tapi sejak awal kuliah saya sudah dapat beasiswa, jadi tabungan pendidikan saya lanjut untuk modal usaha, " kata dia.

Nah, selama bulan Oktober ini, Ladyjek akan memberi promo gratis trip pertama bagi pengguna baru. Untuk seterusnya tarif dihitung Rp 25.000 per 6 km, dan seterusnya Rp 4.000 per km.

Brian mengaku mengutamakan kualitas dan tidak perang harga dengan kompetitor. Ia yakin biker wanita lebih hati-hati, lebih mematuhi lalu lintas, dan memberi kenyamanan bagi penumpang wanita. "Memang banyak tetangga, namun pasar ini masih baru, masih banyak peluang untuk spesialisasi, saya konsentrasi dengan produk saya saja dulu, " kata dia.

Ladyjek juga menggandeng beberapa perusahaan seperti PT Mandiri AXA General Insurance (AXA Mandiri), XL, dan e-cash Mandiri. Untuk urusan asuransi, Brian bilang akan ada biaya Rp10 juta untuk kematian, Rp 10 juta cacat, dan Rp 4 juta pengobatan baik untuk pengendara atau penumpang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×