Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kabar kebocoran data masyarakat Indonesia acapkali terdengar. Dan seolah menjadi "new normal". Padahal pemerintah bilang, data adalah ibarat minyak. Tapi kenyataannya, sebagian data masyarakat tersebat.
Di sisi lain, tersebarnya data masyarakat sejatinya bukan melulu faktor serangan hacker atau siber. Bisa jadi, penyebabnya adalah masyarakat sendiri. Hasil survei perusahaan keamanan siber global Kaspersky, mengungkapkan, 40% konsumen dari Asia Pasifik menghadapi insiden kebocoran informasi pribadi yang diakses oleh orang lain tanpa persetujuan.
Kaspersky Global Privacy Report 2020 adalah studi mengenai sikap konsumen terhadap privasi online. Survei ini lembaga penelitian independen Toluna antara Januari dan Februari 2020. Sebanyak 15.002 konsumen disurvei di 23 negara. Sebanyak 3.012 dari Asia Pasifik.
Nah hasil penelitian menemukan menemukan, seperlima pengguna sukarela membagikan privasi mereka.Kok bisa?