kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.035.000   26.000   1,29%
  • USD/IDR 16.437   3,00   0,02%
  • IDX 7.870   68,85   0,88%
  • KOMPAS100 1.101   11,54   1,06%
  • LQ45 796   3,11   0,39%
  • ISSI 269   3,20   1,20%
  • IDX30 413   1,95   0,47%
  • IDXHIDIV20 479   1,98   0,41%
  • IDX80 121   0,54   0,45%
  • IDXV30 133   1,15   0,88%
  • IDXQ30 133   0,76   0,57%

Data pribadi bocor, sebagian karena keinginan masyarakat sendiri, kok bisa?


Jumat, 05 Juni 2020 / 07:10 WIB
Data pribadi bocor, sebagian karena keinginan masyarakat sendiri, kok bisa?


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

Rupanya hal tersebut demi mendapatkan produk atau layanan secara gratis. Lalu sebanyak 24% responden lalai menjaga privasi dengan membagikan detail akun media sosial untuk kuis hiburan. Seperti apakah jenis bunga atau selebriti yang mirip dengan mereka.

Selain itu, 20% konsumen mengakui, membutuhkan bantuan untuk mempelajari cara melindungi privasi secara online. “Data kami menunjukkan perilaku online yang cukup kompleks. Ini sebenarnya kemajuan yang disambut baik. Sebagian besar konsumen cukup memahami privasi online. Tapi kebiasaan virtual dan pengetahuan keamanan mereka masih membutuhkan perubahan,” beber Managing Director Asia Pasifik Kaspersky, Stephan Neumeier, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, awal pekan ini. 

Dengan situasi kerja jarak jauh, privasi digital harus menjadi perhatian pengguna pribadi dan perusahaan. Jaringan perusahaan kini telah mencapai area kenyamanan rumah. Pada gilirannya akan meningkatkan kesempatan pelaku kejahatan siber melancarkan ancaman. “Sudah saatnya Anda meningkatkan keamanan  dunia maya,” ujar Neumeier.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Powered Scenario Analysis AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004

[X]
×