kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Daya Beli Lesu, Mayora Optimistis Capai Pertumbuhan 10% di Akhir 2024


Sabtu, 12 Oktober 2024 / 09:00 WIB
Daya Beli Lesu, Mayora Optimistis Capai Pertumbuhan 10% di Akhir 2024
ILUSTRASI. Wafello, produk makanan ringan produksi PT Mayora Indah Tbk (MYOR) dipajang pada etalase toko swalayan di Bekasi, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja 10% hingga akhir tahun 2024


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Mayora Indah Tbk. (MYOR) optimistis dapat mencapai pertumbuhan kinerja 10% hingga akhir tahun 2024 di tengah isu melemahnya daya beli masyarakat.

Nilai tersebut setara dengan Rp34,28 triliun, sedangkan tahun sebelumnya Perusahaan mencatat pendapatan sebesar Rp31,48 triliun.

Manajemen Mayora Indah menuturkan perushaaan belum dapat mengungkapkan hasil kinerja di kuartal III 2024. Namun demikian Perusahaan masih tetap mencatat pertumbuhan hingga paruh pertama 2024. Hal tersebut yang membuat Perusahaan tetap optimistis pertumbuhan akan terus berlanjut hingga akhir tahun. 

"Kami belum dapat mengungkapkan angka kuartal 3 karena belum dirilis secara publik. Namun, Perseroan masih mencatatkan pertumbuhan hingga Semester I tahun 2024, dan kami terus berupaya agar penjualan Perseroan dapat terus tumbuh di kuartal III 2024 serta hingga akhir tahun 2024,"' ungkap manajemen Perusahaan Mayora Indah kepada Kontan, Jumat (11/10). 

Pada semester I 2024, perusahaan konsumer ini mencatat laba tahun berjalan menjadi sebesar Rp 1,75 triliun. Angka tersebut naik 41,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,24 triliun.

Baca Juga: Daya Beli Konsumen Melemah, Jatim Park Group Alami Penurunan Kunjungan Wisatawan

Lalu, pendapatan bersih MYOR hingga Juni 2024 sebesar Rp 16,2 triliun. Angka tersebut naik 9,4% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2023 sebesar Rp 14,8 triliun. Selanjutnya, laba tahun berjalan sepanjang semester I tahun 2024 menjadi sebesar Rp 1,75 triliun atau naik 41,12% dibandingkan periode yang sama tahun 2023 yang sebesar Rp 1,24 triliun.

Total aset hingga semester I tahun 2024 sebesar Rp 27,4 triliun. Angka tersebut naik 15,12% jika dibandingkan dengan aset tahun 2023 yang sebesar Rp 23,8 triliun.

Mayora menuturkan, di sisa akhir tahun 2024 terus mendorong peluncuran produk baru sebagai strategi bisnis. Perseroan mencatat pasar cukup menerima dengan baik kehadiran produk baru yang diluncurkan. 

" Tak hanya itu, kami turut  meningkatkan visibilitas dan ketersediaan produk Mayora di pasar, baik di dalam negeri maupun di ekspor," lanjutnya. 

Asal tahu saja, Perseroan melakukan kerja sama dengan Mayora Nigeria Ltd yang berdomisili di Nigeria. Kerja sama ini dilakukan dalam bentuk penjualan produk hasil produksi MYOR ke Nigeria, seperti biskuit, wafer, permen, cokelat, dan sejenisnya. Mayora juga memasuki pasar ekspor ke Thailand, Tiongkok dan Vietnam. 

Baca Juga: Daya Beli Konsumen Melemah, Tenant Mall Rasakan Imbasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×