Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya pandemi Covid-19 telah mendorong PT Daya Property Services meluncurkan situs jual beli properti khusus untuk segmen primary market, yaitu RoomA21.com. Kehadiran situs RoomA21.com menambah pilihan bagi masyarakat yang ingin mencari properti lewat online baik landed house, perkantoran, apartemen, maupun properti komersial. RoomA21 menyajikan hunian premium landed maupun apartemen, terutama di sekitar Jabodetabek.
Djoko Yoewono, founder Real Estate & Mortgage Institute (REMI) dan Rooma21.com mengatakan menyatakan industri jasa perantara perdagangan properti diprediksi akan bertransformasi ke era digitalisasi ke depannya.
“Dalam 5 tahun terakhir, sudah mulai menjamur dan munculnya banyak property technology dengan berbagai model bisnis dan segmentasinya, yang tentu lebih efisien, digitalisasi ini selain karena tren pasar juga muncul sebagai jawaban atas 2 tantangan besar di industri ini, yakni efisiensi dan kompetensi atau quality service,” kata Djoko dalam keterangan resminya, Selasa (28/12).
Menjawab tantangan dan tren digitalisasi tersebut, serta tuntutan transformasi yang tidak bisa dihindari, kata Djoko, pihaknya menghadirkan dan resmi meluncurkan portal properti www.rooma21.com. Soft launching sudah dilakukan pada tanggal 21 Desember 2021 pukul 12 lalu. Sedangkan grand launching dilakukan pada 27 Desember.
Baca Juga: Pondasi Bumi Serpong Damai (BSDE) Cukup Solid Ditopang Proyek Berlimpah
Djoko menjelaskan, selain akan fokus ke digitalisasi, rooma21 juga akan fokus ke kompetensi dan kualitas layanan. Era agent centric akan ditinggalkan dan akan fokus ke customer centric.
Portal properti RoomA21.com hadir dan didedikasikan untuk membantu mereka yang sedang mencari hunian atau rumah baru di sekitaran Jakarta, Bogor Depok, Tangerang dan Bekasi, dengan menyediakan informasi perumahan skala kota atau township dan skala pemukiman dari developer2 terpilih dan kemudahan transaksinya.
News & Update seputar perkembangan kawasan dan pembiayaan properti atau KPR, akan hadir rutin setiap minggunya di semua channel rooma21 untuk memberikan informasi terkini dan edukasi seputar properti & pembiayaannya atau mortgage.
Sepanjang pandemi Covid-19, terjadi pembatasan mobilitas namun keinginan masyarakat untuk mencari properti tidak kendor karena banyak insentif yang diberikan pemerintah. Rendahnya suku bunga simpanan di bank juga mendorong mereka untuk mengalihkan dananya ke properti dengan mencari lewat situs-situs properti.
Ketua Umum DPP AREBI Lukas Bong, mengatakan penjualan properti oleh para broker tetap jalan di masa sulit karena banyak konsumen yang mencari rumah lewat media digital. Untuk itu, dia mendorong para broker harus bisa mengusai teknologi digital untuk meyakinkan konsumen. “Hanya yang bisa mengadopsi teknologi properti yang bisa bertahan di masa pandemi, baik broker maupun developer,” ujar Lukas Bong.
Baca Juga: Pakuwon Jati (PWON) Diramal Bukukan Marketing Sales Rp 1,4 Triliun hingga Akhir 2021
Kalau menengok ke belakang, hadirnya jasa perantara perdagangan properti di Indonesia masih relatif baru, diawali era individual dan independen broker, kemudian pada tahun 1992, lahirlah Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), yang diinisiasi oleh para tokoh developer saat itu, dengan keanggotaan perusahaan broker properti.
Periode 10 tahun pertama setelah AREBI lahir, merupakan era masuknya franchise2 global, yang kemudian mulai diikuti lahirnya local brand yang cukup massive yang saat ini mendominasi transaksi perdagangan properti khususnya di segmen primary market, lokal brand ini kebanyakan masih stand alone dan beberapa diantaranya mengembangkan model franchise dan patnership.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News