kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.250.000   11.000   0,49%
  • USD/IDR 16.635   32,00   0,19%
  • IDX 8.127   8,55   0,11%
  • KOMPAS100 1.115   -3,80   -0,34%
  • LQ45 782   -3,13   -0,40%
  • ISSI 286   0,31   0,11%
  • IDX30 410   -1,89   -0,46%
  • IDXHIDIV20 464   -3,08   -0,66%
  • IDX80 123   -0,17   -0,14%
  • IDXV30 133   -0,19   -0,14%
  • IDXQ30 129   -0,92   -0,71%

Delimajaya Group Bidik Penjualan Naik 20% di Tahun 2024


Jumat, 16 Februari 2024 / 19:20 WIB
Delimajaya Group Bidik Penjualan Naik 20% di Tahun 2024
ILUSTRASI. Delimajaya Group optimistis cetak penjualan naik 15%-20% di tahun ini


Reporter: Rashif Usman | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen karoseri, Delimajaya Group meyakini dapat mencetak kinerja positif sepanjang tahun 2024. Perusahaan optimistis dapat mencetak pertumbuhan penjualan sebesar 15%-20% di tahun ini.

Managing Director Delimajaya Group, Winston Wiyanta melihat bahwa prospek bisnis perusahaan di tahun 2024 sangat positif. Hal ini terlihat dari tren permintaan yang meningkat sekitar 25% sejak Januari 2024 lalu. Menurutnya, tren yang tumbuh positif ini disebabkan oleh tiga faktor.

"Pertama, kepercayaan customer yang sangat puas dengan hasil produk kami sehingga repeat order. Kedua, sektor pertambangan yang masih kuat dan banyak order kendaraan pendukung. Ketiga, proyek pemerintah yang akan berjalan di tahun ini," kata Winston kepada Kontan, Jumat (16/2).

Winston menyampaikan, Delimajaya memiliki sejumlah strategi untuk menggenjot kinerja penjualan tahun ini, antara lain, meningkatkan kualitas produk dan menawarkan harga yang kompetitif.

Baca Juga: Delimajaya Group Incar Pertumbuhan Penjualan Karoseri 15% pada 2024

"Kami terus meningkatkan kualitas produk, ontime delivery dan aftersales support. Filosofi kami best value for bussines, artinya kami memberikan nilai atau value yang terbaik untuk customer. Ini menjadi komitmen kami untuk menjaga kepuasan customer, dan menjadikannya sebagai prioritas bisnis," ucapnya.

Kendati demikian, Winston menjelaskan, kinerja perusahaan tahun ini juga bakal menghadapi sejumlah tantangan. Mulai dari kenaikan harga bahan baku dan regulasi baru untuk sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 60% tergantung jenis karoserinya.

"Kenaikan harga bahan baku dan tenaga kerja akan mempengaruhi ke harga jual. Lalu, regulasi baru untuk sertifikat standar dan sertifikat TKDN, sehingga perlu waktu persiapan lebih panjang," ujarnya.

Lebih lanjut, Winston menerangkan pada segmen bus listrik, perusahaan masih dalam tahap pengembangan dengan beberapa merek bus listrik untuk rencana perakitan (assembly), CKD (complete knock down) mau pun SKD (semi knock down).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×