Reporter: Dimas Andi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan jasa pertambangan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) membukukan pendapatan neto sebesar US$ 193,82 juta di kuartal I-2020. Jumlah ini turun 9,39% (yoy) dibandingkan realisasi pendapatan neto di kuartal I-2019 sebesar US$ 213,91 juta.
Di sisi lain, beban pokok pendapatan DOID turun 16,79% (yoy) menjadi US$ 159,43 juta di kuartal I-2020, sedangkan di kuartal yang sama di tahun lalu DOID memperoleh beban pokok pendapatan sebesar US$ 184,47 juta. DOID pun mengalami kerugian bersih sebesar US$ 22,81 juta di kuartal I-2020, padahal di kuartal I-2019 emiten ini masih sanggup meraih laba bersih sebesar US$ 1,97 juta.
Baca Juga: Ini penjelasan Delta Dunia Makmur (DOID) tentang loncatan piutang 2019 dan PHK
Jika ditelusuri, 48% pendapatan neto DOID di kuartal I-2020 berasal dari jasa penambangan, penyewaan alat berat, dan jasa lainnya kepada PT Berau Coal sebesar US$ 92,89 juta. Setelah itu, terdapat 11% atau US$ 21,67 juta pendapatan neto yang diperoleh DOID dari PT Indonesia Pratama.
DOID juga meraih pendapatan neto dari PT Adaro Indonesia sebanyak US$ 19,12 juta (10%) dan PT Kideco Jaya Agung sebesar US$ 14,33 juta (7%). Sementara itu, DOID memiliki total aset sebanyak US$ 1,11 miliar hingga kuartal I-2020. Jumlah ini terdiri dari aset lancar sebesar US$ 453,74 juta dan aset tidak lancar sebesar US$ 664,43 juta.
Baca Juga: Kontrak dengan Kideco selesai, Delta Dunia Makmur (DOID) aktif cari kontrak baru
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News