kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.200   59,26   0,83%
  • KOMPAS100 1.105   10,12   0,92%
  • LQ45 877   10,37   1,20%
  • ISSI 221   1,09   0,50%
  • IDX30 448   5,50   1,24%
  • IDXHIDIV20 539   4,27   0,80%
  • IDX80 127   1,28   1,02%
  • IDXV30 135   0,60   0,45%
  • IDXQ30 149   1,41   0,96%

Delta Giri Bakal Bangun Pabrik Karbamat di Cikande Sebesar US$ 20 Juta


Senin, 08 Mei 2023 / 13:38 WIB
Delta Giri Bakal Bangun Pabrik Karbamat di Cikande Sebesar US$ 20 Juta
ILUSTRASI. PT Delta Giri Wacana bakal membangun pabrik pembuatan bahan baku pestisida di Cikande. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/nz


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan yang bergerak di bidang pertanian, PT Delta Giri Wacana bakal membangun pabrik pembuatan bahan baku pestisida di Cikande dengan menyiapkan dana sebesar US$ 20 juta atau sekitar Rp 294 miliar.

Direktur Utama DGW grup David Yaory mengatakan, pembangunan pabrik di areal seluas 4,5 hektar (Ha) ini akan mulai dibangun pada pertengahan 2023 dan diperkirakan beroperasi tahap pertama pada akhir tahun 2023.

Lebih lanjut, David menyampaikan perusahaan menargetkan kapasitas produksi oxamyl dan methomyl akan mencapai 2.000 metrik ton per tahun di tahap awal. Kapasitas tersebut akan terus ditingkatkan hingga mampu menghasilkan sekitar 6.000 metrik ton setiap tahunnya dalam tiga tahun ke depan.

Baca Juga: Kementan Dorong Terbentuknya Petani Muda Pedesaan Sebanyak 320.000 Hingga 2025

"Peningkatan kapasitas ini tentunya akan dilakukan sesuai dengan peningkatan permintaan setelah beroperasinya pabrik," kata David dalam keterangan resmi, Senin (8/5).

David menerangkan, menjaga ketahanan pangan menjadi sangat penting bagi setiap negara ke depannya, apalagi bagi Indonesia yang memiliki potensi sumber daya alam pertanian yang cukup besar.

Baca Juga: Ekonom Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I 2023 Kurang Ideal

"Kami meyakini kebutuhan akan bahan baku pestisida ini akan semakin meningkat sejalan dengan implementasi perkebunan pangan yang sudah dan masih akan dilanjutkan oleh pemerintah ke depannya," pungkasnya.

Sekadar informasi, program perkebunan pangan atau food estate telah diimplementasikan di Kalimantan Tengah, Sumatera Utama dan Nusa Tenggara Timur sejak 2020, dan masih akan terus dilanjutkan hingga 2024. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×