Reporter: Lydia Tesaloni | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasokan beras di toko ritel yang sempat mengalami perlambatan kini kembali normal setelah produsen kembali melakukan produksi dengan harga yang disesuaikan.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Solihin memastikan beras-beras yang sebelumnya telah teridentifikasi tak sesuai dengan standar mutu sempat diturunkan dari display. Namun, setelahnya tetap dijual dengan pengurangan harga sesuai kesepakatan.
“Berdasarkan arahan Mabes Polri, Aprindo diminta tetap menjual dengan harga yang disesuaikan dengan mutu beras. Nah, Aprindo menyurati produsen, dan produsen sepakat memotong harga Rp 1.000–Rp 1.500,” jelas Solihin kepada Kontan, Rabu (20/8/2025).
Baca Juga: Penyaluran Beras SPHP Baru Capai 3,46%, Apa Hambatannya?
Namun, kini produsen telah mulai melakukan produksi kembali. Untuk penentuan harga, Solihin bilang Aprindo mengembalikan keputusan kembali ke produsen, tetapi ia memastikan Aprindo tidak akan menjual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Lebih lanjut, Solihin bilang mayoritas merek terindikasi melanggar standar mutu karena persentase patahannya melebihi 15%, tak sesuai dengan standar beras premium. Namun, ia menyebut kini produsen telah memastikan hal itu tak akan terjadi lagi dengan mengatur mesin produksi lebih cermat.
Untuk saat ini, ia bilang penyaluran beras premium sudah dimulai kembali. Namun memang prosesnya akan berbeda pada masing-masing daerah.
“Karena cakupan kita nasional. Ya mungkin di Jakarta lebih cepat, tapi daerah lain lebih lambat. Tapi dalam waktu dekat beras di seluruh peritel ada,” katanya.
Selanjutnya: Viral Video Menteri Sri Mulyani Sebut Guru Beban Negara Adalah Deepfake, Apa Itu?
Menarik Dibaca: 5 Film Indonesia Terbaru Adaptasi Kisah Nyata hingga Skandal Viral
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News