Reporter: Nadia Citra Surya | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pejabat berwenang dari Departemen Komunikasi dan Informatika (Depkominfo) serta Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) tadi siang (19/8) melakukan inspeksi dan facts finding ke lokasi service center BlackBerry yang dibangun Research In Motion di Jakarta.
"Tim khusus Departemen Kominfo dan BRTI sempat memperoleh kesempatan untuk meninjau seluruh fasilitas yang tersedia di tengah-tengah tenaga SDM RIM yang sedang menangani beberapa kasus kerusakan BlackBerry," ujar gatot S Dewa Broto Kepala Pusat Informasi dan Humas Depkominfo (19/8).
Gatot bercerita, dari hasil pengamatannya fasilitas yang dibuka oleh RIM tersebut memang akan melayani kerusakan atas handset BlackBerry. "Namun tidak bersifat face to face dengan pelanggan," kata dia.
Artinya, pelanggan BlackBerry yang memiliki keluhan handset tetap dilayani oleh operator atau distributor tempat membeli handset. Nah, operator atau distributor itulah yang akan berhubungan langsung dengan repair facilities BlackBerry. "Tapi itu bukan masalah, poin evaluasi kami tetap pada kemampuan untuk memberikan total solution," cetus Gatot.
Menurut Gatot, inspeksi yang dilakukan oleh tim tersebut sesuai dengan undangan RIM tertanggal 15 Agustus 2001. Dalam inspeksi tersebut Depkominfo bersama BRTI melakukan pengamatan serta mengumpulkan berbagai bahan evaluasi untuk menentukan sikap atas pembekuan sertifikasi yang kini diberlakukan terhadap produk BlackBerry baru. RIM sendiri berencana untuk mengumumkan pembukaan repair facilities-nya pada Jumat (21/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
