kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

DEWA terus berburu kontrak tambang


Senin, 17 Oktober 2016 / 10:27 WIB
DEWA terus berburu kontrak tambang


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Dharma Henwa Tbk mulai happy dengan kenaikan harga batubara. Kendati tidak secara langsung terkena dampak, perusahaan kontraktor jasa penambangan tersebut akan terkerek dari sisi produksi. 

Mukson Rosyidi, Sekretaris Perusahaan Dharma Henwa, mengatakan, saat ini pasar  batubara cenderung lebih baik. Produksi juga diperkirakan akan meningkat hingga 20% dibandingkan realisasi produksi pada tahun lalu yang hanya 12,3 juta ton. 

Sampai kuartal III tahun ini, pencapaian emiten Bursa Efek Indonesia dengan kode DEWA itu sudah sesuai rencana. Kendati menyatakan belum menghitung pendapatan tahun ini, Mukson menyatakan optimismenya akan membaiknya pasar batubara. 

Sebab, perbaikan ini berbasis pada kenaikan permintaan. "Produksi kami naik tahun ini, kami harapkan tahun ini paling tidak bisa berproduksi 16 juta ton. Kami sudah mulai operasi di Pati, kontribusi dari IPP proyek juga terjadi progres," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (14/10).

Sebelumnya DEWA menargetkan, tahun ini mampu membukukan penjualan sekitar US$ 300 juta. Target tersebut tergolong optimistis, mengingat pada tahun lalu penjualan perseroan tersebut hanya mencatatkan angka US$ 240 juta. 

DEWA menganggarkan dana tak kurang dari US$ 83 juta yang mengalir sebagai capital expenditure (capex). Sebagian besar duit tersebut untuk menambah peralatan, seperti truk dan alat penggali serta perawatan peralatan pertambangan lain. 

DEWA memprediksi, tahun ini akan tumbuh dua digit. "Harapannya bisa 20%-an dari sisi produksi saja, pendapatan tinggal kami hitung. Sejauh ini semuanya masih on the track dengan rencana kami di awal tahun," lanjutnya.

Faktor yang akan menyetir peningkatan kinerja DEWA pada tahun ini adalah kenaikan harga batubara acuan yang mencapai US$ 69,07 per ton. Hal ini menjadi berkah, karena volume produksi dari klien DEWA juga meningkat. Apalagi kebutuhan batubara dalam negeri juga tengah menggeliat untuk mendukung proyek PLTU di berbagai wilayah. 

Mukson menyatakan, tahun ini perusahaan masih mencari satu kontrak baru lagi, selain kontrak yang telah digenggam pada tahun ini, yang berasal dari PT Cakrawala Langit Sejahtera. "Selain itu  kami juga mencoba mencari kontrak-kontrak lain. Coal hauling dalam proses realisasi kontrak, tahun ini mudah-mudahan selesai, jadi ada dua kontrak," terang Mukson.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×