kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dewata Freight International (DEAL) siap garap enam proyek baru di 2020


Jumat, 29 November 2019 / 19:41 WIB
Dewata Freight International (DEAL) siap garap enam proyek baru di 2020
ILUSTRASI. Perusahaan di bidang logistik, PT Dewata Freight International atau DFI Logistics Logistic akan mencatatkan diri di Bursa Efek Indonesia (BEI).


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dewata Freight International Tbk (DEAL) bakal menggarap enam proyek anyar pada tahun 2020. Proyek ini meliputi untuk pengembangan pusat logistik Berikat di Jawa Barat, kemudian proyek pengembangan angkutan barang di wilayah Srengsem Provinsi Sumatera Selatan, dan Pembangunan pembangkit listrik mesin gas dengan kapasitas 10 MW di LNG Plant Sidoarjo, Jawa Timur.

Kemudian ada proyek development of logistics information technology (IT) and internet of things ecosystem untuk mendukung ekosistem logistik Indonesia, selanjutnya ada juga kontrak pengangkutan hasil tambang di Loa Kulu Samarinda, Kalimantan Timur.

Baca Juga: Dewata Freight (DEAL) bidik pendapatan Rp 190 miliar sampai tutup tahun ini

“Ada juga proyek pengangkutan fast moving consumer goods di wilayah Jabodetabek,” ujar Direktur Utama DEAL Bimada saat Paparan Publik DEAL, Jumat (29/11).

Sayangnya, manajemen belum buka-bukaan soal nilai 6 proyek baru tersebut. Yang pasti dengan adanya garapan proyek anyar ini, DEAL membidik pertumbuhan kinerja keuangan hingga 80% hingga 100% pada tahun depan. “Asumsi tersebut dari adanya MoU yang telah ditandatangani pada 2019 ini,” sambungnya.

Baca Juga: Suspensi saham Dewata Freightinternational (DEAL) dibuka hari ini

Pada tahun depan DEAL bakal menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 200 miliar yang akan digunakan untuk mengembangkan beberapa anak usaha.

“Pendanaannya dari kas internal sebesar 30% dan 70% dari loan,” kata Direktur Keuangan DEAL Nur Hasanah.

Pada penutupan perdagangan Jumat (29/11), saham DEAL ditutup menguat 1,12% ke level 360 per saham. Dalam sebulan ini, harga saham DEAL turun hingga 81,68%. Manajemen mengaku, penurunan harga saham DEAL tidak mencerminkan fundamental perusahaan.

Baca Juga: Masuk UMA, saham Dewata Freightinternational (DEAL) masih mentok auto reject bawah

Sementara untuk rencana aksi korporasi, perusahaan berencana untuk melakukan aksi korporasi lewat Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau rights issue pada tahun 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×