kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

DGIK dapat tiga proyek baru senilai Rp 358,7M


Jumat, 29 September 2017 / 12:14 WIB
DGIK dapat tiga proyek baru senilai Rp 358,7M


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) berhasil memperoleh tiga proyek baru senilai total sekitar Rp 358,7 miliar. Tiga proyek infrastruktur yang berlokasi di Sumatera Barat dan Banten tersebut diperoleh melalui lelang terbuka di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Djohan Halim, Sekretaris Perusahaan DGIK mengatakan, keberhasilan memenangkan lelang ke tiga proyek itu membuktikan bahwa NKE memiliki reputasi yang sudah teruji dan terbukti. Ketiga proyek baru di sektor infrastruktur ini akan semakin memperkuat portofolio proyek DGIK hingga akhir tahun ini.

“Kami menghargai kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian PUPR ini untuk menggarap berbagai proyek infrastruktur di daerah. Komitmen kami, proyek-proyek ini akan dibangun dengan standar tinggi dan diserahkan sesuai tenggat waktu yang ditetapkan,” jelas Djohan Halim dalam keterangan resminya, Jumat (29/9).

Tiga proyek di sektor Sumber Daya Alam (SDA) yang akan dibangun itu berlokasi di wilayah kabupaten yang meliputi: Proyek Pengamanan Pantai Tiku, Padang, proyek Normalisasi Sungai Batang Agam, Padang, dan proyek Pengamanan Pantai Jongor, Banten.

Selain tiga proyek tadi, saat ini DGIK juga tengah membidik beberapa proyek SDA PUPR lainnya.

Sebagai perusahaan nasional di bidang kontruksi, DGIK memiliki pengalaman panjang dalam berbagai proyek berskala menengah dan besar. Perusahaan juga berkomitmen untuk selalu melibatkan sumber daya lokal dalam berbagai pembangunan proyek, terutama didaerah.

Djohan mengatakan, melalui kerja sama dengan mitra-mitra bisnisnya di berbagai proyek kontruksi di Indonesia, DGIK mampu memberikan pekerjaan kepada lebih dari 10.000 tenaga kerja, baik organik maupun non organik.

“Dalam setiap proyek yang kami kerjakan, DGIK selalu memberi prioritas untuk melibatkan tenaga kerja lokal. Langkah ini terbukti lebih efisien tanpa mempengaruhi standar kualitas proyek-proyek DGIK,” ujar Djohan.

Selama lebih dari tiga dasawarsa terjun ke bisnis konstruksi nasional, DGIK telah berpengalaman dalam membangun berbagai proyek infrastruktur seperti pekerjaan bendungan, jalan, jembatan, irigasi, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×