Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) terus mengejar proyek-proyek baru. Perusahaan konstruksi ini baru saja mendapat kontrak pembangunan konstruksi tambang emas dan tembaga di wilayah Tujuh Bukit atau Gunung Tumpang Pitu, Banyuwangi, Jawa Timur.
Perusahaan patungan (joint venture) DGIK dengan perusahaan asal Australia, Macmahon Holding Limited dipercaya untuk mengerjakan konstruksi di salah satu proyek tambang terbesar di Indonesia itu.
“Kami gembira telah dipercaya menangani proyek tambang Tujuh Bukit dan bisa bekerja sama dengan Macmahon. Konstruksi awal tambang bawah tanah ini akan segera dimulai,” kata Sekretaris Perusahaan, Djohan Halim dalam keterangan resmi, Senin (13/11).
Djohan menambahkan, kerja sama dengan Macmahon sebagai emiten konstruksi ternama di Australia, merupakan langkah strategis yang dilakukan DGIK untuk semakin memperkuat kemampuan dan daya saing di industri konstruksi nasional, khususnya pertambangan.
Sebelumnya, DGIK bersama Macmahon juga telah mengerjakan konstruksi tambang emas di Martabe, Sumatera Utara. Dari dua proyek konstruksi tambang emas ini, perusahaan patungan tersebut mengantongi nilai kontrak mencapai US$ 190 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News