Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis semakin kencang. Tengok saja PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk. (DGNS).
Perusahaan penunjang layanan kesehatan itu mencatatkan laba sebesar Rp 8,4 miliar pada kuartal I 2022. Meningkat dari di bawah Rp 1 miliar pada kuartal IV 2021.
Selain ditopang pertumbuhan outlet yang masif, hingga mencapai 36 outlet pada tahun 2022, DGNS juga mencatatkan pendapatan sumber pemeriksaan non Covid-19 meningkat sebesar Rp 11 miliar. Atau 57,8% yoy menjadi Rp 30 miliar pada kuartal I 2022.
Selain berfokus pada pertumbuhan outlet dan membangun ekosistem laboratorium klinik dengan jejaring rumah sakit dan klinik, DGNS terus menyediakan layanan test bagi para pelanggan. Medical checkup DGNS melesat 259.8% yoy menjadi 2.853 pemeriksaan dari yang sebelumnya hanya 779 pemeriksaan. .
Sekretaris Perusahaan DGNS, Fanfan Riksani mengatakan, tahun ini DGNS merencanakan akan membangun lab induk. "Ini menjadi sentral layanan pemeriksaan laboratorium klinis sebagai jawaban atas kebutuhan layanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat," katanya dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Kamis (19/5).
Sementara induk usaha DGNS, PT Bundamedik Tbk (BMHS) bersama sama dengan PT Morulla Indonesia terus menumbuhkan jumlah rumah sakit dan klini. Ini menyumbang positif pada pendapatan DGNS di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
