Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) yakin dengan prospek bisnis komponen otomotif sepanjang tahun 2023. Salah satu penopang kinerja DRMA adalah moncernya penjualan kendaraan bermotor di Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) sempat merevisi proyeksi penjualan mobil nasional dari 975.000 unit menjadi 1.050.000 unit pada 2023.
Setali tiga uang, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) juga mengubah proyeksi penjualan motor dari 5,4 juta unit—5,6 juta unit menjadi 5,6 juta unit—5,8 juta unit pada tahun ini.
Baca Juga: DRMA Optimis Penjualan Komponen Tumbuh Signifikan Seiring Bangkit Penjualan Otomotif
Direktur Utama Dharma Polimetal Irianto Santoso menyampaikan, meningkatnya target penjualan mobil dan motor tentu akan mendongkrak permintaan komponen otomotif baik di segmen original equipment manufacturer (OEM) maupun aftermarket.
Emiten ini sendiri menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih sekitar 20% sampai 25% sampai akhir 2023.
DRMA juga mengakui adanya fluktuasi harga komponen otomotif yang kemungkinan bisa ikut mempengaruhi harga jual kendaraan bermotor di pasar.
Fluktuasi harga komponen ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti kenaikan harga bahan baku, pergerakan kurs mata uang asing, dan biaya produksi.
“Mayoritas sekitar 60% biaya produksi komponen berasal dari biaya bahan baku,” ujar Irianto, Jumat (7/7).
Pihak DRMA biasanya memiliki perjanjian dengan pelanggan yang mencakup asumsi fluktuasi, sehingga profitabilitas DRMA tetap terjaga dan tidak terlalu terdampak dengan perubahan harga komponen.
DRMA pun terus memprioritaskan peningkatan efisiensi terhadap penggunaan bahan baku dan tenaga kerja.
Baca Juga: Makin Optimistis, Dharma Polimetal (DRMA) Targetkan Kinerja Naik 25%
Irianto juga berbicara terkait potensi pasar komponen otomotif untuk kendaraan listrik. Saat ini, permintaan komponen kendaraan listrik dianggap memperlihatkan peningkatan meski volumenya masih cukup rendah.
Dia percaya kebutuhan komponen kendaraan listrik akan semakin tinggi tatkala ekosistem kendaraan ini berkembang.
“Dengan adanya subsidi dari pemerintah dan pembangunan infrastruktur penunjang, ini akan mendorong percepatan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat,” kata dia.
Mengutip berita sebelumnya, DRMA menyediakan battery pack dan battery management system yang digunakan khusus untuk e-bike dengan merek Polimetal milik perusahaan tersebut.
DRMA juga sedang menyiapkan produksi komponen tadi untuk sepeda motor listrik roda tiga merek PowerAce.
Selain itu, DRMA juga sudah memproduksi wiring harness yang merupakan salah satu komponen krusial bagi kendaraan listrik roda dua dan roda empat. Komponen ini berfungsi untuk menghantarkan energi dari baterai ke mesin kendaraan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News