kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45863,29   1,62   0.19%
  • EMAS1.361.000 -0,51%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dharma Polimetal (DRMA) Rambah Segmen Komponen Kendaraan Listrik


Senin, 17 Juni 2024 / 20:09 WIB
Dharma Polimetal (DRMA) Rambah Segmen Komponen Kendaraan Listrik
ILUSTRASI. Pabrik komponen perkabelan otomotif PT Dharma Kyungshin Indonesia, anak usaha PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) di Cirebon, Jawa Barat (14/5/2024). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) telah mempersiapkan startegi guna memperluas jangkauan bisnis. Salah satunya dengan merambah segmen komponen kendaraan listrik. 

Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso melihat kondisi industri otomotif tahun ini, DRMA berkomitmen untuk tetap memfokuskan upaya pada quality, cost, delivery terkait dengan komponen yang telah diproduksi. Hal ini tidak hanya akan memperkuat posisi pasar DRMA terkait produk-produk yang telah ada, tetapi juga memiliki potensi untuk memperluas pangsa pasar DRMA.

"Dengan cara melakukan peluncuran model-model baru di masa mendatang," jelas Irianto pada Konta, Senin (17/6).

Irianto juga mengatakan DRMA akan terus berupaya untuk mengembangkan kemampuan engineering. Hal itu dengan tujuan menghasilkan produk komponen yang belum dilokalisasi di Indonesia. Didukung dengan adanya persyaratan TKDN, Irianto melihat ini sebagai peluang yang besar bagi pertumbuhan bisnis DRMA ke depannya.

Baca Juga: Optimis Kinerja Membaik, Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Laba Rp 600 miliar

Selain itu, Irianto menambahkan Dharma Group sendiri juga telah bersiap dalam perluasan di segmen komponen kendaraan listrik di mana. Ia mneyebutkan saat ini telah memproduksi BLDC (Brushless Direct Current), battery pack, battery management system, casing battery pack 4W bagi kendaraan listrik di Indonesia. 

"Di samping itu, Perseroan tengah mengembangkan infrastruktur pendukung kendaraan listrik, yakni charging station, baik untuk fast charging maupun slow charging," ujarnya. 

Irianto juga optimis pada tahun 2024 DRMA masih dapat tumbuh positif. Ia menargetkan pertumbuhan pendapatan DRMA pada tahun 2024 ini sebesar 10% dengan net profit margin kurang lebih 10%. Laba bersih tahun 2024 diperkirakan tumbuh sebesar Rp 600 miliar. Menurutnya hal tersebut ditargetkan sesuai dengan kondisi makro serta industri yang sekarang. 

"Dan target tersebut bersifat subject to adjust, melihat kondisi ke depan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Pre-IPO : Explained Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM)

[X]
×