Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur komponen otomotif, PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) melihat prospek bisnis otomotif tahun 2023 masih tetap menjanjikan.
Perseroan optimistis dan menargetkan penjualan tahun depan bisa tumbuh 20%. Sementara untuk tahun 2022, DRMA yakin target pertumbuhan penjualan 20% dan pertumbuhan laba bersih 50% di tahun ini dapat tercapai.
"Dalam upaya mendongkrak kinerja Perseroan, DRMA melakukan ekspansi dengan membangun tiga pabrik baru dan satu proyek perluasan pabrik.
Proyek pembangunan pabrik tersebut terutama untuk menggenjot produksi komponen kendaraan roda empat, dimana permintaan komponen dari produsen otomotif terus meningkat seiring peningkatan penjualan mobil di Indonesia," tutur President Director Dharma Polimetal, Irianto Santoso dalam paparan publik online, Jumat (25/11).
Ia melanjutkan, berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari hingga Oktober, penjualan mobil di Indonesia secara wholesales mengalami peningkatan 54,11% atau dari 49.018 unit pada 2021, menjadi 75.544 unit pada 2022.
Baca Juga: Dharma Polimetal (DRMA) Bidik Laba Bersih Naik 50% di Tahun Ini
Untuk penjualan sepeda motor di Indonesia, Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat penjualan sepeda motor di Indonesia sepanjang Oktober 2022 lalu mencapai 537.587 unit atau naik 4,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Total penjualan sepeda motor sepanjang Januari-Oktober telah mencapai 4.149.947 unit.
Irianto mengatakan, untuk mengantisipasi tren kendaraan listrik di masa mendatang, pihaknya juga akan menyiapkan investasi dengan merancang prototipe kendaraan listrik roda tiga dengan merek PowerAce yang akan diluncurkan tahun 2023.
"Kami juga mengembangkan battery pack dan battery management system, serta investasi pada mesin-mesin baru untuk existing products, yang nantinya dapat digunakan untuk menunjang pembuatan body dan chassis part untuk kendaraan listrik," sambungnya.
Irianto mengatakan, sebagai entitas bisnis pihaknya harus selalu antisipatif terhadap perkembangan industri yang digeluti.
"Melihat tren kendaraan listrik yang ke depan akan semakin cerah, DRMA akan berupaya menangkap peluang dengan melakukan berbagai persiapan investasi untuk pengembangan kendaraan listrik," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News