Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor perikanan PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) fokus untuk mengejar target yang telah ditentukan untuk tahun ini.
Direktur Utama DSFI Ewijaya mengatakan, saat ini DFSI masih optimistis untuk mencapai target kinerja 2022. Sebagai informasi, Dharma Samudera Fishing membidik target pertumbuhan penjualan sebesar 22% menjadi Rp 650 miliar, dibandingkan realisasi tahun 2021 yang senilai Rp 532,52 miliar.
Dari sisi bottom line, perusahaan berharap realisasinya dapat mencapai Rp 28,91 miliar atau lebih tinggi 98,42% dari laba bersih tahun 2021 sebesar Rp 14,57 miliar.
Meski demikian, Manajemen DSFI tak menampik adanya tantangan berupa kenaikan harga bahan bakar (BBM).
Ewijaya bilang, sejalan dengan kenaikan harga BBM, maka ada potensi kenaikan harga bahan baku dan berkurangnya suplai bahan baku. Apabila hal tersebut terjadi, maka akan berdampak pada kenaikan harga pokok penjualan produk.
Baca Juga: Pasar Ekspor Cerah, Kinerja Dharma Samudera (DSFI) Bergairah
Seperti diketahui, para pelaku bisnis rantai pendingin juga turut menaikkan tarif logistik. "Kami yakin bahwa dampak kenaikan dari biaya logistik apabila ada, tidak akan secara signifikan mempengaruhi kenaikan harga pokok penjualan dari produk Perseroan," tegasnya pada Kontan belum lama ini.
Menurutnya, hal ini dikarenakan pada saat yang bersamaan biaya logistik pengiriman ekspor mengalami tren penurunan sehingga dapat meng-offset kenaikan biaya logistik domestik.
Lebih jauh, ia melihat ada potensi tekanan terhadap profitabilitas perusahaan di semester II tahun ini. Namun, Ewijaya belum dapat memperkirakan dampaknya sejauh mana terhadap kinerja keuangan DSFI.
Namun sebagai bagian dari prinsip kehati-hatian, DSFI senantiasa melakukan monitoring atas risiko-risiko yang mungkin terjadi dan mempersiapkan rencana-rencana mitigasi yang paling memungkinkan dan terbaik bagi Perseroan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News