kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.908.000   -6.000   -0,31%
  • USD/IDR 16.313   10,00   0,06%
  • IDX 7.192   51,54   0,72%
  • KOMPAS100 1.027   0,61   0,06%
  • LQ45 779   -0,14   -0,02%
  • ISSI 237   2,91   1,24%
  • IDX30 402   -0,27   -0,07%
  • IDXHIDIV20 464   1,04   0,22%
  • IDX80 116   0,22   0,19%
  • IDXV30 118   1,12   0,95%
  • IDXQ30 128   -0,16   -0,12%

Dharma Samudera Fishing (DSFI) Berupaya Mengejar Target Kinerja Tahun Ini


Rabu, 16 Juli 2025 / 21:42 WIB
Dharma Samudera Fishing (DSFI) Berupaya Mengejar Target Kinerja Tahun Ini
ILUSTRASI. PT Dharma Samudera Fishing Tbk (DSFI) berupaya mencapai target kinerja yang ditetapkan di tengah berbagai tantangan global di tahun ini.


Reporter: Vina Elvira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Dharma Samudera Fishing Industries Tbk (DSFI) berupaya mencapai target kinerja yang ditetapkan di tengah berbagai tantangan global di tahun ini. 

Direktur Utama Dharma Samudera Fishing Ewijaya menyatakan kondisi bisnis di semester kedua 2025 akan cukup menantang dengan adanya perkembangan konflik geopolitik serta ancaman perang dagang Amerika Serikat (AS).

Presiden AS Donald Trump, melalui unggahan di akun Truth Social baru saja mengumumkan besaran tarif impor untuk barang dari Indonesia yang masuk ke AS mencapai 19%. Dalam kesepakatan baru itu lebih rendah dari tarif yang sebelumnya dipatok AS untuk Indonesia, yaitu 32%.

Baca Juga: Dharma Samudera Fishing (DSFI) Membidik Pasar Ekspor Baru

Terlepas dari penetapan tarif 19% tersebut, Ewijaya menyebutkan bahwa sebenarnya pihaknya lebih membutuhkan kepastian tarif, berapa pun besarannya. 

Dengan demikian, perseroan dapat segera mencari solusi untuk ke depannya, baik terkait harga jual kepada buyer dan harga beli raw material dari pemasok..

“Harus ada kesepakatan agar bisnis dapat berjalan dengan baik,” ungkap Ewijaya, kepada Kontan.co.id, Rabu (16/7).

Untuk tahun ini DSFI menargetkan penjualan dan laba bersih masing-masing sebesar Rp 625 miliar dan Rp 25 miliar. 

Untuk memaksimalkan kinerja di semester kedua, DSFI pun terus mengembangkan pasar ekspor dan domestik. 

Saat ini, perseroan sudah melakukan ekspor ke lebih dari 20 negara, dan sudah menyasar pasar baru seperti China, Timur Tengah, dan Korea Selatan sebagai antisipasi penerapan tarif ekspor oleh AS

Di pasar domestik, perseroan mulai menjual produk salmon secara business-to-business (B2B) ke restoran dan hotel. 

Baca Juga: Ditopang Ekspor, Laba Dharma Samudera Fishing (DSFI) Tumbuh 20% di Kuartal I 2025

“Salmon menjadi lokomotif penjualan domestik. Kami harapkan ini menjadi pembuka bagi DSFI untuk penetrasi pasar domestik ke produk-produk standar ekspor lainnya, seperti tuna dan filet ikan,” ujar dia. 

Dia menyampaikan, penetapan tarif Trump tentu memberikan tantangan besar bagi bisnis ekspor ikan DSFI ke AS. Maklumlah, pasar AS merupakan salah satu pasar utama penjualan perseroan selama ini. 

Namun, dengan strategi yang tepat, DSFI optimistis dapat mengurangi dampak negatif dan tetap menjaga keberlanjutan bisnis Perseroan. 

Hingga kuartal pertama lalu, DSFI mencatatkan pendapatan Rp157,53 miliar, naik 7,82% year on year (YoY) dari sebelumnya Rp146,09 miliar. Raihan tersebut mencakup 25,20% dari target pendapatan setahun penuh. 

Adapun, laba periode berjalan sebesar Rp3,62 miliar, naik 20,67% dibandingkan dengan Rp 3 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Selanjutnya: Askrindo Berikan Perlindungan Asuransi di 195 Tempat Wisata Milik Perhutani

Menarik Dibaca: Depo Bangunan Gelar Undian dengan Total Hadiah Rp 16 Miliar hingga 2026

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×