Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Sekali tepuk, dua-tiga pulau terlampaui. Rupanya, ujaran itu sesuai dengan langkah PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memanfaatkan lahan seluas 70 hektare yang akan dibangunnya untuk terminal khusus kargo.
"Selain membangun terminal kargo, di area 70 hektare itu kami juga akan menyewakan hangar perawatan pesawat sesuai permintaan dari maskapai. Saat ini yang sudah deal dengan Batavia Air dan kami sedang menawarkan ke maskapai lain," kata Direktur Utama AP II Edie Haryoto.
Saat ini AP II akan melakukan feasibility study, desain dan pematangan tanah atas terminal kargo. Lokasinya tepat di depan kantor pusat PT Garuda Maintenance Facilities AeroAsia (GMF).
"Jadi karena masih tahap persiapan, kami belum tahu berapa perkiraan dananya. Tetapi diharapkan sebelum 2018 sudah selesai dibangun," ujarnya.
Berdasar analisis, tahun 2018 tren pertumbuhan kargo yang keluar masuk Soekarno-Hatta mencapai angka 700.000 sampai 800.000 ton per tahun. Sementara itu, saat ini kapasitas tampung pergudangan yang ada sekarang sebanyak 500.000 ton per tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News