Reporter: Ario Fajar | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
DENPASAR. Sebagai daerah destinasi dunia, Bali memang mempunyai daya tarik dalam menarik wisatawan asing dan domestik untuk melancong ke pulau dewata tersebut. Kondisi ini dimanfaatkan oleh sejumlah pengembang untuk membangun tempat penginapan berupa hotel dan villa.
Tengok saja, ekpansi Aston International yang akan membuka dua resort mewahnya di Nusa Dua. Tempat penginapan premium ini bernama Royal Kamuela. “Kami segera merampungkan pengerjaan pembangunan yang hampir rampung dan akan membukanya Desember mendatang ,” ujar Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Aston Norbert Vas kepada KONTAN (13/4).
Properti Royal Kamuela merupakan resort kelas A dengan tingkat privasi yang sangat tinggi. Royal Kamuela pertama adalah The Royal Kamuela Villas and Spa dimana terdapat 38 villa yang ditawarkan. Nah, Royal Kamuela yang akan dibuka Desember ini adalah Royal Kamuela Villas di Ubud. Jumlah villa yang ditawarkan sebanyak 12 villa. Sayang, Norbert belum bisa memastikan berapa harga kamar di Royal Kamuela barunya ini.
Sementara itu, empat hari lalu, PT Karunia Anugerah Sejahtera Development juga membuka hotel bujet yang dinamakan Pop Haris. Pembangunan ini disinyalir menghabiskan dana sebesar Rp 400 milyar. “Kami ingin menyediakan penginapan bagus tetapi murah, itukan yang dicari para pelancong disini pada umumnya,” kata Salah satu Perwakilan Karunia Anugerah Yosa Hadirdja.
Pop Haris hotel setidaknya memiliki 147 kamar dengan harga kamar kisaran Rp 350 ribu hingga Rp 700 ribu per malam. Yosa bilang, hotel ini akan dikelola oleh managemen Tauzia Hotel. Hotel bernuasa hijau ini, berkonsep simple, unik, dan asri. “Kami harap, backpacker akan banyak menginap di hotel kami,” ungkapnya.
Belum lama ini KONTAN juga sempat memewancarai Craig Seaward, General Manager W Retreat dan Spa Bali di sebuah acara di Grand Hyatt Jakata (1/11). Craig memberikan sedikit bocoran mengenai rencana pengoperasian hotel W Retreat and Spa tersebut pada awal tahun 2011. “Saya tak mau bicara lebih banyak, yang pasti kuartal pertama tahun depan, kami siap beroperasi,” jelasnya.
W hotel mengicar pelancong dari Eropa, Korea, Jepang, China, Singapura, dan tentunya Indonesia. “Konsep hotel kami bergaya kontemporer yang sangat digemari oleh masyarakat asing dan sedang menjadi tren saat in,” ungkap Craig.
Bagi yang ingin merasakan menginap di hotel ini, harus mengeluarkan kocek setidaknya US$ 300 – US$ 400 atau sekitar Rp 3 juta hingga 4 juta per kamar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News