kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di hadapan Lion, Jonan lemah?


Jumat, 20 Februari 2015 / 19:58 WIB
Di hadapan Lion, Jonan lemah?
ILUSTRASI. Punya niatan ekspansi di pasar ekspor, Pertamina International Shipping (PIS) berencana tambah puluhan kapal baru


Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dinilai lemah menghadapi Lion Air. Menurut mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu, Jonan yang selama ini dinilai sebagai sosok yang tegas pun nyatanya lemah dalam menghadapi Lion Air.

“Jonan yang pemberani enggak juga (berani) kok. Berarti kan Lion kuat sekali,” kata Said, Jakarta, Jumat (20/2).

Said kepada wartawan melihat pemerintah selalu menganak-emaskan maskapai berbiaya murah milik Rusdi Kirana tersebut. “Saya mengalami waktu jadi Sesmen, kalau Lion Air datang itu seakan-akan kita kelas dua di depan Lion Air,” ucap Said.

Dia pun menyesalkan ketika berdasarkan hukum, Lion Group – induk dari Lion Air – mendapatkan hak atas pengelolaan Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, dan menyingkirkan AP II.

“Ingat dulu kita terusir dari Halim. Lalu Lion Air bikin isu di Gorontalo dia diusir oleh AP, dan bilang mau lari ke Malaysia. Toh nyatanya enggak lari-lari juga tuh. Dia juga bilang mau bikin bandara sendiri. Lion Air bluffing terus,” tegas Said.

Sementara itu, ditanya mengenai penyebab terlalu seringnya Lion Air mengalami delay, Said tidak melihat pasti apakah ada kekeliruan antara ekspansi Lion Air dengan slot yang diberikan oleh regulator.

“Tapi kok ini menjadi seakan-akan anak istimewa di negeri ini. Itu sejak dulu, sejak 2006 saya mengalami, dia (Lion Air) tidak bisa tersentuh,” kata Said.

Sebagai informasi, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan memang telah menghentikan sementara pengajuan izin rute baru Lion Air. Keputusan tersebut diambil setelah maskapai yang dimiliki Rusdi Kirana itu belum mampu menyelesaikan masalah delay di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tengerang. Kendati begitu, mantan bos PT KAI (Persero) itu belum memberikan sanksi tegas.

“Soal sanksi nanti kita rapat, paling tidak sekarang pengajuan izin rute baru dari Lion Air kita hentikan dulu,” ujar Jonan di Jakarta, Jumat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×