kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Menteri Jonan akan panggil manajemen Lion Air


Jumat, 20 Februari 2015 / 14:47 WIB
Menteri Jonan akan panggil manajemen Lion Air
ILUSTRASI. 5 Cara Menyamarkan Mata Bengkak dengan Makeup.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan mengatakan akan tetap memanggilnya manajemen Lion Air meski maskapai penerbangan itu dimiliki oleh salah satu Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yaitu Rusdi Kirana.

"Enggak ada hubungannya (masalah delay sama Rusdi Kirana), kita (tetap) panggil manajemennya," ujar Jonan di Jakarta, Jumat (20/2).

Menurut Jonan, masalah yang terjadi di Bandara Internasional Soekarno-Hatta merupakan tanggung jawab Lion Air. Bahkan, akibat kelalaian itu, para penumpang harus terkena dampak yang parah karena delay penerbangan.

Sebenarnya kata dia, Kemenhub sudah buat standar pelayanan di bandara. Oleh karena itu setiap maskapai harus mengikuti standar pelayanan tersebut. "Kan kita sudah buat standar pelayanan, itu saja yang harus diikuti oleh semua operator" kata dia.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan dikabarkan langsung menghubungi pihak Lion Air setelah mendapat laporan delay parah di Bandara Internasional SoekarnobHatta. Jonan meminta Lion Air bertanggungjawab atas terjadinya delay yang membuat penumpang merasa diterlantarkan.

"Begitu menerima laporan Menhub sudah langsung menghubungi pihak maskapai agar bertanggungjawab dan mengatasi persoalan segera," ujar Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi M Djuraid kepada Kompas.com, Jakarta, Kamis (19/2). (Yoga Sukmana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×