kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Di tengah pandemi, konsumsi minyak sawit di dalam negeri naik 2,85% hingga Juni


Rabu, 12 Agustus 2020 / 17:54 WIB
Di tengah pandemi, konsumsi minyak sawit di dalam negeri naik 2,85% hingga Juni
ILUSTRASI. Pekerja mengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Muara Sabak Barat, Tajungjabung Timur, Jambi, Jumat (10/7/2020).Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat permintaan produk sawit dunia mulai bergerak naik yang ditandai naiknya harga Crude Palm


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah pandemi Covid-19, konsumsi minyak sawit di dalam negeri masih tumbuh positif.  Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mencatat, konsumsi domestik minyak sawit di semester I 2020 sebesar 8,66 juta ton.

"Konsumsi domestik secara kumulatif naik sekitar 2,8%. Walaupun secara bulanan turun. Ini mungkin karena Indonesia mengalami PSBB mulai dari Maret sampai sekarang," ujar Ketua Umum Gapki Joko Supriyono, Rabu (12/8).

Baca Juga: Semester I 2020, produksi minyak sawit Indonesia capai 23,47 juta ton

Berdasarkan data Gapki, konsumsi minyak sawit dalam negeri di Juni tercatat sebesar 1,33 juta ton. Angka ini lebih rendah 3,62% dari Mei yang sebesar 1,38 juta ton.

Meski begitu, Joko menyebut, konsumsi oleokimia menjadi memberi kontribusi yang besar pada konsumsi minyak sawit dalam negeri. Menurutnya, ini akibat penggunaan hand sanitizer, desinfektan dan sabun yang besar selama pandemi Covid-19. Tak hanya itu, menurutnya konsumsi biodiesel juga cukup positif di semester I 2020.

Melihat konsumsi minyak sawit dalam negeri yang masih tumbuh positif, Joko optimistis kinerja ini bisa dipertahankan. Dia juga berharap, konsumsi dalam negeri ini bisa menyeimbangkan kinerja ekspor yang masih tercatat negatif sekitar 11% di semester I 2020.

Baca Juga: Negara tujuan lakukan lockdown, ekspor minyak sawit turun 11,68% di semester I

"Kalau saya persentasikan, pasar domestik itu market share hingga Juni itu 37%. Padahal tahun lalu sekitar 30-31%, ini sampai Juni 37%. Jadi mudah-mudahan upaya penguatan pasar domestik ini terus konsisten kinerjanya dan pada satu saat ini mencapai titik keseimbangan," kata Joko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×