kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.098.000   -17.000   -0,80%
  • USD/IDR 16.539   93,00   0,57%
  • IDX 8.043   17,38   0,22%
  • KOMPAS100 1.123   -0,34   -0,03%
  • LQ45 812   -3,38   -0,41%
  • ISSI 278   1,78   0,64%
  • IDX30 422   -1,57   -0,37%
  • IDXHIDIV20 485   -5,12   -1,05%
  • IDX80 123   -0,21   -0,17%
  • IDXV30 133   -0,98   -0,74%
  • IDXQ30 135   -1,45   -1,06%

Di Tengah Tekanan Harga, Peran Batubara dalam Ketahanan Energi Masih Penting


Kamis, 18 September 2025 / 10:18 WIB
Di Tengah Tekanan Harga, Peran Batubara dalam Ketahanan Energi Masih Penting
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batu bara milik salah satu perusahaan pertambangan di kawasan pantai Desa Peunaga Cut Ujong, Meureubo, Aceh Barat, Aceh, Rabu (17/9/2025). ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/bar


Reporter: Ahmad Febrian, Lailatul Anisah | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mengalokasikan Rp 402,4 trilun untuk program ketahanan energi dalam RAPBN tahun 2026.   Presiden Prabowo Subianto mengatakan, anggaran tersebut untuk berbagai program mulai dari subsidi energi, insentif perpajakan, pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT) serta penyediaan listrik desa. 

Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Aryo Djojohadikusumo menjelaskan, batubara masih memegang peran penting dalam ketahanan energi Indonesia.

“Ketahanan pangan, ketahanan energi, dan ketahanan air adalah prioritas utama pemerintahan Presiden Prabowo. Batubara akan selalu menjadi bagian penting dalam ketahanan energi Indonesia. Para pelaku usaha jangan sampai melupakan kontribusi  industri ini terhadap ekonomi nasional,” ujar Aryo, dalam keterangannya, Rabu (17/9).

Menurutnya, peran batubara dalam perekonomian Indonesia masih terlalu besar untuk diabaikan. “Sektor batubara turut membayar pajak, membangun sekolah dan rumah sakit, hingga infrastruktur lainnya. Kontribusinya besar,” tambah Aryo.

Baca Juga: DEN Dorong Pemerintah Cari Cadangan Baru Migas untuk Capai Ketahanan Energi

Tiga tahun terakhir, kontribusi batubara terhadap penerimaan negara tercatat konsisten melampaui migas. Data Kementerian ESDM menunjukkan, hingga semester I 2025, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari mineral dan batubara mencapai Rp 74,2 triliun atau 59,5% dari target tahunan. Angka ini naik 1,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Namun di sisi lain, kinerja produksi dan ekspor batubara justru melemah. Per Agustus 2025, produksi nasional baru mencapai 485,71 juta ton atau 65,72% dari target. Realisasi ini turun 12,14% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekspor koreksi sekitar 11% secara tahunan, sementara harga global terus menurun akibat oversupply di China. Tekanan eksternal tersebut semakin berat dihadapkan dengan tantangan domestik. Mulai dari maraknya tambang ilegal, biaya produksi yang kian tinggi, hingga regulasi yang sering berubah mendadak.

Aryo menyoroti pentingnya adaptasi dalam menghadapi tantangan baru. Ia mencontohkan pengembangan teknologi seperti coal gasification dan diversifikasi produk turunan batu bara yang dapat mendukung ketahanan pangan.

Ketua Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), Priyadi, menilai, industri perlu kian adaptif di tengah tekanan harga global.

Baca Juga: Lahan Bekas Tambang Sering Jadi Masalah, KPC Manfaatkan untuk Ketahanan Pangan

Menurut dia, tantangan utama industri batu barasaat ini bukan semata fluktuasi pasar global, melainkan juga ketidakpastian regulasi. Menurutnya, pasar tidak bisa dikendalikan, sehingga perusahaan lah yang harus fokus pada efisiensi operasional.

“Yang bisa kita lakukan adalah meningkatkan efisiensi operasi. Namun, kami berharap pemerintah tidak terus-menerus mengeluarkan aturan baru yang justru membebani industri,” ujar Aryo.

Priyadi menambahkan pentingnya konsistensi kebijakan untuk menjaga kepastian usaha. Pasalnya, industri batu bara nasional masih menyimpan cadangan besar dan berpotensi mendukung transisi energi.
 

Selanjutnya: Bikin Miskin! Munger Larang 5 Kebiasaan Boros Ini

Menarik Dibaca: Tanaman Herbal yang Bisa Digunakan untuk Menghilangkan Bau Mulut Tidak Sedap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×