kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.902.000   8.000   0,42%
  • USD/IDR 16.254   -26,00   -0,16%
  • IDX 7.005   61,45   0,88%
  • KOMPAS100 1.020   9,19   0,91%
  • LQ45 779   10,37   1,35%
  • ISSI 230   -0,09   -0,04%
  • IDX30 401   6,24   1,58%
  • IDXHIDIV20 465   9,72   2,14%
  • IDX80 115   1,11   0,98%
  • IDXV30 116   1,36   1,19%
  • IDXQ30 129   1,78   1,39%

Lahan Bekas Tambang Sering Jadi Masalah, KPC Manfaatkan untuk Ketahanan Pangan


Kamis, 10 Juli 2025 / 07:20 WIB
Lahan Bekas Tambang Sering Jadi Masalah, KPC Manfaatkan untuk Ketahanan Pangan
ILUSTRASI. KPC memastikan, pengelolaan air tambang masih sesuai aturan yang dipersyaratkan, baik baku mutu kualitas air maupun debit air keluaran menuju sungai sebagai badan penerima.


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Kaltim Prima Coal (KPC), unit usaha PT Bumi Resources Tbk (BUMI) membuat program perikanan di kolam bekas tambang melalui budi daya ikan air tawar. Kegiatan ini dilakukan sebagai salah satu upaya mendukung ketahanan pangan di wilayah sekitar tambang KPC.

Perusahaan bekerja sama dengan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) dan PT Nusa Tambang Pratama (NTP) untuk merealisasi pemanfaatan kolam bekas tambang Pit Surya bernama Telaga Batu Arang dengan pola perikanan keramba siring apung. 

Pada April 2025, telah dilakukan panen perdana ikan lele hasil penebaran bibit pertama. Di hari yang sama, dilakukan pula penebaran benih tahap kedua sejumlah 13.000 ekor.

Acara panen ini dihadiri Bupati Kutai Timur, Ardiansyah Sulaiman, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Sangatta Letnan Kolonel kol Laut (P), Fajar Yuswantoro, Acting General Manager External Affairs and Sustainable Development (ESD), Ronald Sihombing, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur, Jimmi; dan berbagai unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kutai Timur. 

Pengembangan budi daya keramba ikan dilakukan dengan membudidayakan dua jenis ikan air tawar, yakni nila dan lele. Ikan hasil budi daya keramba di kolam pascatambang KPC telah teruji aman untuk dikonsumsi. 

KPC juga menggandeng Universitas Mulawarman, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur untuk melakukan uji kandungan logam melalui pemeriksaan laboratorium yang hasilnya membuktikan perikanan air tawar layak dikembangkan di kolam pascatambang.

“Kerja sama KPC dan Universitas Mulawarman dalam bidang pengembangan perikanan di kolam pascatambang merupakan bagian dari kerja sama dalam bidang pemantauan biota perairan di kawasan tambang Perusahaan,” kata General Manager ESD KPC, Wawan Setiawan, dalam keterangan tertulis, Kamis (10/7). 

Kata dia, pihaknya berupaya agar lahan pascatambang dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. "Lahan bekas area tambang bukanlah akhir dari cerita, namun babak baru dalam kehidupan," kata dia.

Selanjutnya: Jaga Pertumbuhan, BELL Tetap Pacu Ekspansi Bisnis

Menarik Dibaca: 4 Cara Menghilangkan Rambut Kemaluan Sendiri di Rumah, Tak Perlu Ke Salon Moms

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×